Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pada hari Selasa bahwa 10 kasus infeksi virus polio liar tipe 1 telah dikonfirmasi di Suriah.

Dua puluh dua anak dengan kelumpuhan lembek akut (AFP) di provinsi Deir al-Zour dilaporkan pada tanggal 17 Oktober dan virus polio liar diisolasi dalam sampel yang diambil dari 10 kasus. Hasil pada 12 lainnya diperkirakan akan keluar dalam beberapa hari, lapor Xinhua.

Menurut WHO, sebagian besar kasus terjadi pada anak-anak di bawah usia dua tahun dan tidak atau kurang mendapat imunisasi. Perkiraan tingkat imunisasi di Suriah turun dari 91 persen pada tahun 2010 menjadi 68 persen pada tahun 2012.

Dikatakan bahwa kegiatan imunisasi tambahan (SIA) skala besar diluncurkan di Suriah pada tanggal 24 Oktober untuk memvaksinasi 1,6 juta anak terhadap polio, campak, gondok dan rubella, baik di wilayah yang dikuasai pemerintah maupun yang diperebutkan.

Respons terhadap wabah berskala besar di Suriah dan negara-negara tetangga diperkirakan akan dimulai pada awal November, dan akan berlangsung setidaknya enam hingga delapan bulan, tergantung pada wilayah dan berdasarkan epidemiologi yang berkembang, katanya.

WHO telah memperingatkan bahwa risiko penyebaran internasional lebih lanjut dari virus polio liar tipe 1 di wilayah ini dianggap tinggi karena seringnya perpindahan penduduk di seluruh wilayah dan kesenjangan kekebalan subnasional di wilayah-wilayah utama.

Peringatan telah dikeluarkan agar wilayah tersebut secara aktif mencari kemungkinan kasus tambahan. Semua orang yang bepergian ke dan dari daerah terjangkit polio dianjurkan untuk mendapatkan vaksinasi polio lengkap.

Polio adalah penyakit sangat menular yang menyerang sistem saraf dan dapat menyebabkan kelumpuhan permanen dalam hitungan jam. Penyakit ini menyebabkan kelumpuhan permanen pada satu dari setiap 200 orang yang terinfeksi. Virus ini sebagian besar menyebar melalui penularan fekal-oral dan biasanya menyerang anak-anak di bawah usia lima tahun.

demo slot