NEW YORK: Seorang pria berusia 41 tahun kelahiran India adalah satu dari enam korban kecelakaan mengerikan di pinggiran kota New York di mana sebuah kereta komuter yang penuh sesak menabrak sebuah SUV yang terjebak di rel dan membakarnya.

Aditya Tomar telah diidentifikasi sebagai korban kecelakaan antara kereta Metro North dan SUV pada Selasa malam.

Lahir di India, Tomar tinggal di Danbury, Connecticut dan bekerja di raksasa keuangan JP Morgan di Manhattan.

Walikota Danbury Mark Boughton mengatakan Eksekutif Westchester County Rob Astorino meneleponnya untuk memberi tahu bahwa Tomar telah tewas dalam kecelakaan itu.

Boughton mengatakan dia berbicara dengan istri Tomar untuk menyampaikan belasungkawa atas nama kota dan menawarkan bantuan kepada keluarga tersebut.

Dia mengatakan, pihak keluarga Tomar sempat meminta privasi. “Dapat dimengerti bahwa mereka memerlukan waktu untuk berduka dan berduka atas kehilangan orang yang mereka cintai,” kata Boughton.

Sebuah laporan di Danbury News Times mengutip ibu mertua Tomar, Dee Persaud, yang mengatakan bahwa dia tinggal di Danbury bersama istrinya Reshma. Pasangan itu tidak memiliki anak.

“Kami hanya terkejut dan berduka saat ini,” katanya. Kecelakaan itu merupakan kecelakaan paling mematikan dalam sejarah Metro North, jalur kereta komuter tersibuk kedua di AS.

Kereta Metro North meninggalkan Stasiun Grand Central Manhattan yang sibuk pada pukul 5:45 malam itu dan menabrak sebuah mobil di rel di Valhalla, pinggiran kota New York City, menewaskan enam orang dan 15 lainnya terluka.

Otoritas Transportasi Metropolitan (MTA) mengatakan gerbang di perlintasan sebidang itu turun karena mobil yang berhenti di rel.

Wanita yang mengemudikan mobil keluar untuk melihat bagian belakang mobil, kembali dan ditabrak oleh kereta yang mendekat saat dia melaju ke depan. Dia diidentifikasi sebagai Ellen Brody, 49, ibu tiga anak yang sudah menikah.

Korban kecelakaan lainnya adalah — manajer keuangan Eric Vandercar (53), kurator lukisan Eropa di Museum Seni Metropolitan Walter Liedtke (69), ilmuwan riset Robert Dirks (36) dan Joseph Nadol.

Penyelidik mengatakan pertanyaan terbesar yang mereka cari adalah mengapa mobil itu berada di trek.

Anggota Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) Robert Sumwalt mengatakan pada konferensi pers bahwa berbagai faktor sedang dipertimbangkan, termasuk rel ketiga yang dialiri listrik, sistem sinyal penyeberangan dan pintu keluar darurat.

NTSB, Federal Railroad Administration (FRA) dan MTA meluncurkan penyelidikan atas kecelakaan tersebut.

Togel Sidney