KANO: Dua wanita pelaku bom bunuh diri menewaskan sedikitnya empat orang di sebuah pasar yang ramai di kota terbesar di Nigeria utara, Kano, hari ini, kurang dari dua minggu setelah serangan mengerikan di masjid pusat kota tersebut.
Boko Haram dituduh mengerahkan gelombang pembom perempuan dalam beberapa bulan terakhir, termasuk di Kano, dan kekerasan terbaru ini kemungkinan besar akan ditimpakan pada kelompok pemberontak Islam tersebut.
Komisaris Polisi Negara Bagian Kano Adenrele Shinaba mengatakan ledakan di pasar Kantin Kwari di kota Kano adalah “bom bunuh diri kembar yang dilakukan oleh dua gadis muda berhijab”.
“Mereka datang melalui pasar dan meminta diarahkan ke fasilitas umum. Bom meledak, menewaskan mereka dan empat orang lainnya,” katanya kepada AFP. Setidaknya tujuh orang lainnya terluka, tambahnya.
Pemimpin serikat pedagang pasar, Abdullahi Abubakar, mengatakan ledakan tersebut terjadi di area parkir, bukan di pasar utama.
Dia memperkirakan para penyerang berusia akhir belasan tahun dan mengatakan mereka ditemani oleh seorang pria yang menghilang setelah gadis-gadis tersebut meledakkan diri.
Darah menodai dinding dan lantai bangunan yang terkena dampak ledakan. Para pemuda yang marah berbondong-bondong datang ke lokasi kejadian dan dicegah oleh polisi dan tentara, kata seorang koresponden AFP.
Jenazah para pelaku bom kemudian dibawa pergi. Kano, kota utama di wilayah utara yang mayoritas penduduknya Muslim, adalah salah satu tempat yang paling terkena dampak pemberontakan Boko Haram selama lima tahun yang bertujuan untuk menciptakan kekhalifahan di wilayah tersebut.
Serangan tanggal 29 November terhadap jamaah yang sedang melaksanakan salat Jumat di masjid pusat menewaskan sedikitnya 120 orang dan melukai 270 lainnya, serangan paling mematikan kedua di kota kuno tersebut.
Kelompok bersenjata Boko Haram menyerbu Kano pada Januari 2012, menewaskan sedikitnya 185 orang.
Pemboman masjid bulan lalu tampaknya menargetkan Emir Kano yang berpengaruh, Muhammad Sanusi II, yang sebelumnya menyerukan warga untuk mengangkat senjata melawan Boko Haram.
Sanusi tidak berada di masjid pada saat serangan terjadi, namun para analis mengatakan kelompok Islamis mungkin mencoba mengiriminya pesan setelah beberapa upaya pembunuhan sebelumnya terhadap para pemimpin Islam lainnya yang menentang ekstremisme.
Kano diserang empat kali dalam satu minggu oleh pembom perempuan pada bulan Juli, sementara beberapa serangan serupa terjadi di sejumlah kota di wilayah utara dalam beberapa pekan terakhir, termasuk ibu kota Borno, Maiduguri, tempat Boko Haram didirikan lebih dari satu dekade lalu.