Seorang insinyur Afrika Selatan keturunan India akan bergabung dengan tim yang membangun Bloodhound, mobil tercepat di dunia, di Inggris bulan depan.
Beverly Singh (29), seorang insinyur mesin wanita dari Port Elizabeth, akan menjadi bagian dari inisiatif pendidikan teknik pemerintah Inggris, proyek Bloodhound SSC – yang disponsori oleh Institution of Mechanical Engineers, sebuah badan otonom pemerintah Inggris.
Proyek ini diluncurkan untuk menarik generasi muda ke profesi teknik. Diharapkan siap pada tahun 2016, mobil bertenaga roket ini diperkirakan mampu menempuh jarak 1.600 km per jam, hampir 400 km per jam lebih cepat dari rekor saat ini yaitu 1.227,9 km per jam.
Singh, yang memenangkan Beasiswa Bloodhound Chevening untuk gelar masternya di bidang teknik mesin di Universitas West of England, akan bekerja dengan para insinyur dari perusahaan seperti Boeing dan Rolls-Royce untuk merakit mobil.
“Para insinyur yang mengerjakan Bloodhound adalah yang terbaik di dunia di bidangnya. Saya selalu ingin melakukan hal seperti ini,” kata Singh seperti dikutip Times Live.
Richard Noble adalah direktur proyek, mantan pemegang rekor kecepatan darat.
Singh mengatakan dia mendengar tentang proyek Bloodhound dari pembicaraan Andy Green, pilot pengemudi mobil tersebut.
Singh memperoleh Diploma Nasional Teknik Mesin pada tahun 2009 dan gelar BTech pada tahun 2012 dari Afrika Selatan.
Pengujian mobil tersebut akan dimulai tahun depan di provinsi Northern Cape, Afrika Selatan.
Seorang insinyur Afrika Selatan keturunan India akan bergabung dengan tim yang membangun Bloodhound, mobil tercepat di dunia, di Inggris bulan depan. Beverly Singh (29), seorang insinyur mesin wanita dari Port Elizabeth, akan menjadi bagian dari proyek Bloodhound SSC yang merupakan inisiatif pendidikan teknik pemerintah Inggris. – disponsori oleh Institution of Mechanical Engineers, sebuah badan otonom Pemerintah Inggris. Proyek ini diluncurkan untuk menarik generasi muda ke profesi teknik. Diharapkan siap pada tahun 2016, mobil bertenaga roket ini diperkirakan mampu menempuh jarak 1.600 km per jam, hampir 400 km per jam lebih cepat dari rekor saat ini yaitu 1.227,9 km per jam.googletag.cmd.push(function( ) googletag.display (‘div-gpt-ad-8052921-2’); );Singh, yang memenangkan Beasiswa Bloodhound Chevening untuk gelar masternya di bidang teknik mesin di Universitas West of England, akan bergabung dengan insinyur dari perusahaan seperti Boeing dan Rolls-Royce yang sedang merakit mobil tersebut.”Para insinyur yang mengerjakan Bloodhound adalah yang terbaik di dunia di bidangnya. Saya selalu ingin melakukan hal seperti ini,” kata Times seperti dikutip Live for Singh. Richard Noble adalah direktur proyek, mantan pemegang rekor kecepatan di darat. Singh mengatakan dia mendengar tentang proyek Bloodhound dari pembicaraan Andy Green, pengemudi mobil tersebut. Singh memiliki diploma nasional di bidang teknik mesin pada tahun 2009 dan gelar BTech pada tahun 2012 dari Afrika Selatan. Pengujian mobil tersebut akan dimulai tahun depan di provinsi Northern Cape, Afrika Selatan.