Para ahli di Universitas Southampton telah memperingatkan bahwa Inggris berisiko terkena tsunami asteroid yang dapat membunuh ribuan orang yang tinggal di daerah pesisir.

Diketahui, para ahli telah mengembangkan perangkat lunak yang memprediksi ‘koridor’ dampak asteroid dan menghitung risiko yang mungkin terjadi bagi masyarakat.

Mahasiswa PhD Clemens Rumpf mengembangkan perangkat lunak yang dikenal sebagai ‘Armor’ dan berharap organisasi global seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa akan menggunakannya untuk mengambil tindakan pencegahan.

“Kami telah menemukan sekitar 13.000 asteroid dan sekitar 500 di antaranya memiliki peluang menabrak Bumi,” kata Clemens kepada The Telegraph.

“Kami sekarang dapat menghitung di mana mereka dapat berdampak dan kerusakan yang akan ditimbulkan sehingga kami dapat menyusun rencana evakuasi.”

“Saat asteroid menghantam, salah satu masalah terbesar adalah tsunami. Inggris adalah sebuah pulau dengan banyak garis pantai, dan banyak orang yang tinggal di sana, jadi itu berisiko,” tambahnya.

Menurut perangkat lunak, Eropa, Skandinavia, Jerman, Prancis, dan Spanyol dapat berada di zona risiko asteroid.

Dr Hugh Lewis, dosen senior Teknik Dirgantara di University of Southampton, juga menegaskan hal ini sebagai ‘risiko nyata’.

Dr. Hugh menjelaskan bahwa Bumi mendapatkan asteroid yang sangat kecil sepanjang waktu dan meskipun besar, puluhan ribu masih mungkin mati dalam 85 tahun ke depan.

“Perangkat lunak baru ini tidak hanya memungkinkan kami untuk melihat di mana dampak kemungkinan terjadi, tetapi kami juga mensimulasikan apa yang mungkin terjadi jika kami mencoba membelokkannya, seperti menggunakan pesawat ruang angkasa untuk memperlambatnya dengan memberikan tekanan di ruang angkasa,” Dr Hughs kepada The Telegraph.

Terakhir kali asteroid besar menghantam Bumi adalah di Tunguska pada tahun 1908, yang diperkirakan memiliki energi 1000 bom atom yang menghancurkan 80 juta pohon dalam luas 830 mil persegi.

Insiden yang lebih baru di mana meteor Chelyabinsk menghantam Rusia pada 2013 melukai hampir 1.500 orang.

Sepotong penelitian ini dirilis bertepatan dengan Hari Asteroid Sedunia untuk meningkatkan kesadaran tentang pemantauan risiko luar angkasa. Hari Asteroid Sedunia didukung oleh lebih dari 100 ilmuwan dan astronot, termasuk astronom terkemuka Richard Dawkins dan Royal Martin Rees.

uni togel