Ketika cerita-cerita tentang diskriminasi yang menghina terhadap umat Islam terus berdatangan dari berbagai penjuru dunia, inilah kasus lain di mana seorang perempuan tidak diberi sekaleng Diet Coke yang belum dibuka dalam penerbangan United Airlines hanya karena pihak berwenang khawatir dia dapat menggunakan senjata.

Tahera Ahmad, dalam postingan Facebooknya, menceritakan kejadian memalukan yang terjadi sekitar 30.000 kaki di udara. Pramugari menolak permintaan bir yang belum dibuka, dengan mengatakan: “Kami tidak berwenang memberikan kaleng yang belum dibuka kepada orang-orang karena mereka mungkin menggunakannya sebagai senjata di pesawat.” Namun, pria yang duduk di sebelahnya disuguhi kaleng yang belum dibuka.

Ketika dia mempertanyakan hal ini, pria tersebut mulai menganiayanya atas nama agama. “Kamu Muslim, kamu harus tutup mulut,” kata sesama penumpang di postingan Facebook-nya. Dia bilang dia tahu dia akan menggunakannya sebagai ‘senjata’ jadi dia sebaiknya tutup mulut. Tidak ada yang membelanya kecuali beberapa orang yang menggelengkan kepala karena ngeri.

“Saya sedang duduk di pesawat United Airlines di ketinggian 30.000 kaki dan saya menangis karena dipermalukan akibat diskriminasi… #IslamophobiaISREAL,” tulisnya.

Postingan itu menjadi viral dan para aktivis menyerukan boikot terhadap maskapai penerbangan tersebut.

Data Sidney