PARIS: Penyelidik Prancis mengatakan pada hari Minggu bahwa mereka telah melakukan tes DNA pada sisa-sisa 78 dari 150 korban kecelakaan udara Germanwings pada 24 Maret.

Belum diketahui nama-nama korban yang jenazahnya telah diperiksa, sehingga perlu dilakukan cross check antara hasil yang diperoleh dengan sampel DNA yang diberikan oleh kerabat korban.

Pengumpulan puing dilanjutkan dengan sekitar 50 penerbangan helikopter di atas lokasi jatuhnya pesawat dan sekitar 50 orang menyisir area tersebut untuk mencari bagian tubuh, barang milik korban, dan potongan puing pesawat.

Sejauh ini, lokasi tersebut hanya dapat diakses melalui udara, namun jaksa Marseille Brice Robin, yang bertanggung jawab atas penyelidikan tersebut, mengatakan sebuah jalan akan dibuka ke area tersebut sehingga kendaraan dapat masuk dan keluar.

Penyelidik mengatakan pemulihan jenazah baru akan selesai dalam 10 hari ke depan dan akan membutuhkan lebih banyak waktu untuk mengidentifikasi jenazah.

Hanya setelah proses yang sulit ini selesai barulah jenazah akan diserahkan kepada keluarga korban.

Ada kemungkinan bahwa otoritas investigasi akan memerintahkan analisis tambahan terhadap sisa-sisa pilot dan kopilot, sesuai dengan protokol reguler dalam setiap kecelakaan udara.

Meski telah dilakukan upaya intensif, kotak hitam kedua atau perekam data penerbangan pesawat tersebut masih belum ditemukan.

Para penyelidik mengatakan menemukan kotak hitam kedua sulit dilakukan mengingat kekerasan yang terjadi pada kecepatan 700 km/jam di lereng gunung yang tertutup jurang dan berbatu, namun mereka yakin cepat atau lambat mereka akan menemukannya.

Dari analisis salah satu kotak hitam pesawat, yang ditemukan di antara puing-puing pesawat di dekat Digne di Prancis, penyelidik mengatakan bahwa kopilot Jerman Andreas Lubitz sengaja menjatuhkan pesawat tersebut, sehingga menewaskan semua penumpang.

Jet Airbus A320, yang dioperasikan oleh Germanwings, maskapai hemat maskapai penerbangan Lufthansa Jerman, sedang dalam perjalanan dari Barcelona, ​​​​Spanyol, ke Dusseldorf, Jerman, ketika Lubitz mengunci pilot di luar kokpit dan menjatuhkan pesawat ke lereng gunung. Kebanyakan penumpangnya adalah orang Jerman dan Spanyol.

Menurut harian Perancis Le Parisien, Lubitz menderita gangguan kecemasan umum dan dokternya meresepkan “obat untuk pengobatan penyakit psikologis”.

Jaksa dari kota Düsseldorf di Jerman mengumumkan pada hari Jumat bahwa Lubitz memiliki surat cuti medis untuk hari penerbangan tersebut, yang dia sembunyikan dari perusahaan.

lagu togel