Taliban Afghanistan secara finansial mendukung militan Pakistan yang berperang dengan Islamabad dan memberi mereka tempat berlindung yang aman di negara tetangga Afghanistan, kata juru bicara Taliban Pakistan, sambil menggarisbawahi risiko yang ditimbulkan oleh kedua kelompok tersebut terhadap pemerintah Pakistan.
Pengungkapan tersebut, yang diungkapkan juru bicara tersebut dalam sebuah wawancara dengan sekelompok kecil wartawan kemarin, penting karena Pakistan telah lama dituduh mengikuti kebijakan yang memisahkan antara Taliban Afghanistan dan Pakistan sebagai apa yang disebut “baik” dan “buruk”. membedakan militan. – meskipun Islamabad menyangkalnya.
Pakistan sedang berperang dengan Taliban Pakistan, yang berupaya mengganti sistem demokrasi di negara itu dengan sistem yang berdasarkan hukum Islam. Namun mereka tidak lagi menargetkan Taliban Afghanistan, yang memfokuskan serangannya terhadap pasukan pimpinan AS di Afghanistan. Pakistan memiliki hubungan bersejarah dengan Taliban Afghanistan, dan banyak analis yakin Islamabad memandang kelompok itu sebagai sekutu yang berguna di Afghanistan setelah pasukan asing mundur.
Namun komentar juru bicara Taliban tersebut menggambarkan hubungan berbahaya antara kedua kelompok tersebut. Hubungan ini bisa menjadi lebih berbahaya bagi Pakistan ketika Amerika menarik sebagian besar pasukan tempurnya dari Afghanistan pada akhir tahun 2014. Hal ini dapat memberi Taliban Afghanistan lebih banyak ruang untuk beroperasi di Afghanistan, yang dapat menguntungkan musuh-musuh Islamabad di Taliban Pakistan.
“Taliban Afghanistan adalah saudara jihad kami,” kata Shahid dalam sebuah wawancara di Waziristan, tempat perlindungan suku utama Taliban di Pakistan di sepanjang perbatasan Afghanistan. “Awalnya kami membantu mereka, tapi sekarang mereka cukup kuat dan tidak membutuhkan bantuan kami, tapi sekarang mereka mendukung kami secara finansial.”
Taliban Afghanistan juga menyediakan tempat berlindung bagi komandan terkemuka Taliban Pakistan, Mullah Fazlullah, di provinsi Kunar di Afghanistan timur, kata Shahid. Fazlullah adalah komandan Taliban di Lembah Swat barat laut Pakistan, namun digulingkan di Afghanistan ketika militer Pakistan melancarkan serangan besar-besaran di sana pada tahun 2009.
Tentara juga telah melakukan banyak serangan di wilayah suku semi-otonom Pakistan, tempat perlindungan utama Taliban, namun para militan terbukti tangguh dan terus melakukan serangan.
Taliban mendanai sebagian besar serangan ini melalui kombinasi penculikan, pemerasan, dan perampokan bank. Namun komentar Shahid menunjukkan bahwa sumber pendanaan ini tidak selalu menyediakan dana yang mereka perlukan.
Baru-baru ini, pemerintah telah meningkatkan upaya untuk menegosiasikan perjanjian damai dengan Taliban, namun tampaknya tidak menghasilkan banyak kemajuan.
Shahid menegaskan kembali pandangan Taliban bahwa perundingan perdamaian tidak akan berhasil kecuali pemerintah membebaskan semua tahanan militan dan menarik tentara dari wilayah kesukuan. Dia juga menuntut diakhirinya serangan pesawat tak berawak AS yang menargetkan militan di wilayah kesukuan tersebut.