PARIS: Prancis telah setuju untuk menjual 24 jet tempur Rafale ke Qatar, sementara dua penjualan serupa dilakukan ke Mesir pada Februari dan India pada awal April, kata sebuah pernyataan pada Kamis.
Elysee, rumah kepresidenan Prancis, mengumumkan dalam sebuah pernyataan bahwa Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani mengkonfirmasi melalui telepon kepada Presiden Prancis Francois Hollande pada hari Kamis niatnya untuk membeli jet tempur Rafale, lapor Efe.
Kementerian pertahanan Prancis menjelaskan bahwa kontrak, yang mencakup opsi untuk memesan 12 pesawat tempur lagi, akan ditandatangani pada 4 Mei di hadapan presiden Prancis senilai $7 miliar (6,3 miliar euro).
Prancis telah menjalani negosiasi yang tidak mulus dengan Qatar selama dua tahun, sementara kemajuan telah dicapai dalam beberapa bulan terakhir.
Poin terakhir dari kontrak diselesaikan pada 21 April saat kunjungan Menteri Pertahanan Prancis, Jean-Yves Le Drian.
Pengiriman pertama dijadwalkan pada pertengahan 2018, sementara kontrak tersebut mencakup pelatihan 36 pilot Qatar dan puluhan teknisi.
Awal bulan ini, Prancis menjual 36 jet tempur Rafale ke India, hanya dua bulan setelah menjual 24 ke Mesir.
Paris juga menegosiasikan kemungkinan pesanan lain dengan Malaysia dan Uni Emirat Arab, sambil menjangkau Indonesia dan Kuwait.
PARIS: Prancis telah setuju untuk menjual 24 jet tempur Rafale ke Qatar, sementara dua penjualan serupa dimulai dengan Mesir pada Februari dan India pada awal April, kata sebuah pernyataan pada Kamis. Elysee, rumah kepresidenan Prancis, mengumumkan dalam sebuah pernyataan bahwa Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani mengkonfirmasi melalui telepon kepada Presiden Prancis Francois Hollande pada hari Kamis niatnya untuk membeli jet tempur Rafale, lapor Efe. Kementerian pertahanan Prancis menjelaskan bahwa kontrak, yang mencakup opsi untuk memesan 12 jet tempur lagi, akan ditandatangani pada 4 Mei di hadapan presiden Prancis senilai $7 miliar (6,3 miliar euro).googletag.cmd .push(function( ) googletag.display(‘div-gpt-ad-8052921-2’); ) ;Prancis telah menjalani negosiasi yang tidak mulus dengan Qatar selama dua tahun, sementara kemajuan telah dicapai dalam beberapa bulan terakhir. Poin terakhir dari kontrak diselesaikan pada 21 April saat kunjungan Menteri Pertahanan Prancis, Jean-Yves Le Drian. Pengiriman pertama dijadwalkan pada pertengahan 2018, sementara kontrak tersebut mencakup pelatihan 36 pilot Qatar dan puluhan teknisi. Prancis menjual 36 jet tempur Rafale ke India awal bulan ini, hanya dua bulan setelah menjual 24 ke Mesir. Paris juga sibuk dengan kemungkinan pesanan lain dengan Malaysia dan Uni Emirat Arab, sementara melakukan kontak dengan Indonesia dan Kuwait.