WASHINGTON: Presiden AS Barack Obama dan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon pada hari Minggu berduka atas kematian mantan Perdana Menteri Singapura Lee Kuan Yew dan menyampaikan belasungkawa mereka kepada keluarganya.

“Saya sangat sedih mengetahui meninggalnya mentor menteri Singapura, Lee Kuan Yew,” kata Obama dalam sebuah pernyataan tertulis, sambil mencatat bahwa ia dan istrinya, Michelle, menyampaikan “belasungkawa terdalam mereka kepada keluarga Lee yang diungkapkan dan berduka atas kematian tersebut.” masyarakat Singapura atas kehilangan pria luar biasa ini”.

Lee Kuan Yew, bapak pendiri Singapura, menjabat sebagai perdana menteri negara tersebut dari tahun 1959 hingga 1990 dan kemudian sebagai menteri senior dan menteri-mentor. Dia meninggal Senin pagi pada usia 91 tahun, lapor Xinhua.

Presiden AS memuji Lee atas upayanya membangun Singapura menjadi “salah satu negara paling makmur di dunia saat ini”, dan menggambarkannya sebagai “pegawai negeri yang berdedikasi dan pemimpin yang luar biasa”.

“Pandangan dan wawasan Menteri Mentor Lee mengenai dinamika Asia dan pengelolaan ekonomi telah dihormati oleh banyak orang di seluruh dunia, dan tidak sedikit pemimpin dunia saat ini dan generasi sebelumnya yang meminta nasihatnya mengenai pengelolaan dan pembangunan,” katanya.

Obama mengatakan bahwa diskusinya dengan Lee selama perjalanan ke Singapura pada tahun 2009 berperan dalam membantu merumuskan kebijakan penyeimbangan kembali terhadap kawasan Asia-Pasifik.

“Dia benar-benar seorang raksasa sejarah yang akan dikenang dari generasi ke generasi sebagai bapak Singapura modern dan sebagai salah satu ahli strategi besar dalam urusan Asia,” tambahnya.

Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengaku sangat sedih atas meninggalnya Lee Kuan Yew.

Ban menyebut Lee sebagai “tokoh legendaris di Asia” yang dihormati secara luas karena kepemimpinannya yang kuat dan kenegarawanannya.

“Selama tiga dekade menjabat, dia membantu transisi Singapura dari negara berkembang menjadi salah satu negara paling maju di dunia, mengubahnya menjadi pusat bisnis internasional yang berkembang,” kata sebuah pernyataan.

“Saat Singapura merayakan ulang tahun kemerdekaannya yang ke-50 tahun ini, bapak pendiri negara ini akan dikenang sebagai salah satu pemimpin Asia yang paling menginspirasi,” kata pernyataan itu.

Sekjen PBB menambahkan bahwa dia berterima kasih atas kerja sama yang kuat antara Pemerintah Singapura dan PBB, dan berharap dapat memperdalam kemitraan ini.

Menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh Kantor Perdana Menteri Singapura (PMO), Lee meninggal pada pukul 03:18 hari Senin pada usia 91 tahun. Dia telah dirawat di rumah sakit sejak 5 Februari karena pneumonia parah.

lagutogel