WASHINGTON: Duta Besar AS untuk India Richard Verma mengatakan kedua negara berfokus pada upaya menemukan cara-cara yang kreatif dan realistis untuk maju, seraya menegaskan bahwa kemitraan strategis India-AS telah memasuki fase “plus strategis” yang baru.

“Saya percaya kita sedang menyaksikan masa transformatif dalam hubungan AS-India,” katanya kepada sebuah wadah pemikir di Washington pada hari Jumat, merinci bagaimana kunjungan Presiden Barack Obama baru-baru ini ke India telah mengubah hubungan AS-India hingga mendorong tingkat konvergensi strategis yang baru. .

Menanggapi kunjungan Perdana Menteri India Narendra Modi sebelumnya ke Washington, kedua pemimpin tersebut membuka agenda kerja sama bilateral yang mendalam yang menghasilkan tidak kurang dari 30 dialog, deklarasi dan perjanjian, katanya.

“Sebagai mitra strategis plus India, kami mendukung upaya India untuk menjadi kekuatan terdepan,” kata Verma dalam pidatonya mengenai “Strategic Plus: Membawa Hubungan AS-India ke Tingkat Baru” di Carnegie Endowment for International Peace.

“Kami juga menyambut baik kepemimpinan konstruktif India dalam menghadapi tantangan global,” kata Verma, yang melakukan kunjungan pertamanya ke Washington sejak menjadi duta besar AS untuk India.

Membahas apa yang perlu dilakukan untuk menjaga momentum transformasi dan memperdalam hubungan kedua negara, beliau berkata: “Adalah adil untuk mengatakan bahwa kita memiliki agenda besar dan tujuan besar untuk kemitraan ini.”

“Kami fokus untuk menemukan cara-cara kreatif dan realistis untuk memajukan semuanya,” kata Verma.

“Para pemimpin kami menyadari bahwa kemitraan yang kuat antara AS dan India dapat menjadi kekuatan bagi perdamaian, kemakmuran, dan keamanan yang lebih besar di dunia,” katanya.

“Tetapi kami tidak selalu setuju,” kata Verma, mengutip dukungan India minggu ini terhadap upaya untuk menghilangkan tunjangan bagi staf PBB yang melakukan hubungan sesama jenis sebagai contoh.

Di Delhi, “masih ada perdebatan strategis dan ekonomi yang lebih luas mengenai apakah India harus fokus secara global atau apakah India harus fokus ke dalam negeri dan membatasi kebijakan luar negerinya hanya pada kawasan ini”, kata Verma.

“Jadi seiring dengan langkah kita ke depan, kita juga perlu mengelola ekspektasi kita. Kita perlu menyadari kecepatan dan cakupan inisiatif kita; kita perlu membuat prioritas.

“Ketika kami berbeda pendapat, kami akan melakukannya dengan penuh hormat dan dalam semangat kemitraan serta penghargaan atas nilai dan janji luar biasa dari hubungan kami.

“Jika kita terus bergerak maju dengan cara seperti ini, tidak akan ada batasan sejauh mana kita bisa maju, dan seberapa banyak yang bisa kita capai, di tahun-tahun dan dekade mendatang,” kata Verma.

lagu togel