Sejumlah pria bersenjata menewaskan enam orang dan melukai 15 orang dalam serangan terhadap mantan menteri provinsi di luar sebuah masjid di barat daya Pakistan pada hari Jumat, kata polisi.

Serangan di Quetta, ibu kota provinsi Baluchistan, terjadi sehari setelah seorang pembom bunuh diri Taliban menewaskan 30 orang di pemakaman polisi di kota tersebut.

Pakistan telah mengalami serangkaian serangan mematikan sejak Perdana Menteri Nawaz Sharif mengambil alih kekuasaan pada awal Juni, sehingga memicu kritik bahwa pemerintah tidak memiliki rencana yang koheren untuk memerangi masalah ekstremisme kekerasan yang semakin meningkat di negara tersebut.

Mantan menteri provinsi yang diserang pada hari Jumat, Ali Madad Jatak, lolos tanpa cedera, kata petugas polisi Bashir Ahmad Barohi. Namun enam orang tewas dan 15 luka-luka, katanya.

Serangan itu terjadi ketika Jatak dan sekelompok pendukungnya tiba di sebuah masjid setelah salat subuh yang menandai dimulainya hari raya umat Islam Idul Fitri di akhir bulan suci Ramadhan, kata Barohi.

Baluchistan adalah rumah bagi kelompok militan Islam dan separatis yang melancarkan pemberontakan tingkat rendah terhadap pemerintah selama beberapa dekade.

Terduga kelompok separatis membunuh 13 orang yang mereka turunkan dari bus di Baluchistan awal pekan ini, serta seorang tentara paramiliter yang mencoba menghentikan mereka.

Juga pada hari Jumat, penjaga di sebuah masjid Syiah di pinggiran ibu kota, Islamabad, menembak dan membunuh seorang calon pelaku bom bunuh diri sebelum dia sempat meledakkan bahan peledaknya, kata pejabat polisi Abid Hussain.

Penyerang melepaskan tembakan ke arah penjaga, melukai dua di antara mereka sebelum dia meninggal, kata Hussain. Identitas penyerang tidak diketahui, namun kelompok militan Taliban dan Sunni Pakistan disalahkan atas serangan sebelumnya terhadap minoritas Syiah di negara tersebut.

Pemerintahan baru Pakistan mengatakan pihaknya sedang mempersiapkan strategi komprehensif untuk melawan ekstremisme kekerasan dan berencana mengadakan pertemuan dengan semua partai politik untuk mencapai konsensus mengenai rencana tersebut. Namun strateginya belum diumumkan, dan pertemuannya belum dijadwalkan.

Sharif berkuasa dan menganjurkan pembicaraan damai dengan Taliban Pakistan sebagai cara terbaik untuk mengekang kekerasan di negara tersebut. Namun Taliban telah menyatakan tidak tertarik mengadakan perundingan setelah wakil pemimpinnya tewas dalam serangan pesawat tak berawak AS.

Taliban dan sekutunya telah melancarkan pemberontakan berdarah terhadap pemerintah selama bertahun-tahun yang telah menewaskan lebih dari 40.000 warga sipil dan personel keamanan. Kelompok militan tersebut mengatakan mereka berjuang untuk mengakhiri aliansi Pakistan yang tidak populer dengan AS dan juga untuk menerapkan hukum Islam di negara tersebut.

akun demo slot