MANILA: Presiden Filipina Benigno Aquino III pada hari Sabtu menyatakan solidaritasnya terhadap penduduk Muslim menjelang bulan puasa Ramadhan.

Aquino mengatakan dalam pesannya bahwa Ramadhan adalah kesempatan bagi Muslim Filipina untuk memperkuat nilai-nilai disiplin, pengendalian diri, dan kasih sayang yang merupakan bagian integral dari prinsip-prinsip Islam, lapor Xinhua.

“Solidaritas kita memungkinkan kita untuk saling belajar dan menciptakan bangsa yang lebih bersatu dan harmonis di mana warga negara dari berbagai keyakinan dan keyakinan dapat bekerja sama untuk menjaga perdamaian dan keharmonisan,” kata Aquino.

Beliau menyatakan harapannya bahwa acara ini memperkuat iman mereka dan menginspirasi mereka untuk memperdalam komitmen mereka terhadap pemenuhan visi bersama mengenai kemajuan yang berkesinambungan dan adil.

“Semoga ajaran Alquran yang penuh berkah membimbing Anda dalam menjalankan puasa dan shalat ini, dan memungkinkan Anda berkontribusi lebih penuh semangat untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi bangsa kita,” tambah Aquino.

Muslim Filipina merupakan populasi non-Kristen terbesar di Filipina.

Catatan statistik resmi menyebutkan jumlah warga Muslim Filipina sekitar 5 juta, atau sekitar 5 persen dari populasi negara tersebut.

Mayoritas warga Muslim Filipina tinggal di Mindanao, bagian selatan negara itu.

Data SDY