Perdana Menteri Ukraina Arseny Yatsenyuk pada Selasa mendesak anggota parlemen untuk mengamandemen konstitusi negaranya guna memberikan lebih banyak kekuasaan kepada pemerintah daerah dalam upaya meredakan ketegangan di wilayah timur.
“Kekuasaan pemerintah pusat yang berlebihan harus dihapuskan, dan sebagian besar kewenangan politik, ekonomi, keuangan, sosial dan kemanusiaan harus dialihkan ke masyarakat lokal,” kata Yatsenyuk kepada parlemen seperti dikutip Xinhua.
Yatsenyuk meminta semua partai politik untuk menyetujui amandemen konstitusi sebelum pemilihan presiden 25 Mei.
Reformasi konstitusi mengenai desentralisasi adalah salah satu tuntutan utama para pengunjuk rasa pro-Rusia, yang telah merebut gedung-gedung pemerintah di kota-kota Ukraina timur.
Untuk memenuhi tuntutan para pengunjuk rasa, Ukraina sedang mempertimbangkan untuk mengadakan referendum nasional mengenai otonomi lebih besar bagi wilayah timur.
Ketegangan terus meningkat di Ukraina timur, tempat para aktivis pro-Rusia terlibat bentrokan dengan pasukan pemerintah dan menahan pengamat militer dari Organisasi untuk Keamanan dan Kerja Sama di Eropa (OSCE).
Pengunjuk rasa pro-Moskow telah mengadakan demonstrasi di Ukraina timur sejak awal April, menuntut referendum mengenai otonomi dan hubungan yang lebih erat dengan Rusia.
Perdana Menteri Ukraina Arseny Yatsenyuk pada Selasa mendesak anggota parlemen untuk mengamandemen konstitusi negaranya guna memberikan lebih banyak kekuasaan kepada pemerintah daerah dalam upaya meredakan ketegangan di wilayah timur. seperti yang dikatakan parlemen. adalah salah satu tuntutan utama para pengunjuk rasa pro-Rusia, yang telah merebut gedung-gedung pemerintah di kota-kota Ukraina timur. Untuk memenuhi tuntutan para pengunjuk rasa, Ukraina sedang mempertimbangkan untuk mengadakan referendum nasional mengenai otonomi lebih besar bagi wilayah timur. Ketegangan terus meningkat di Ukraina timur, tempat para aktivis pro-Rusia terlibat dalam bentrokan dengan pasukan pemerintah dan menahan pengamat militer dari Organisasi untuk Keamanan dan Kerja Sama di Eropa (OSCE). Pengunjuk rasa pro-Moskow telah mengadakan demonstrasi di Ukraina timur sejak awal April, menuntut referendum mengenai otonomi. dan hubungan yang lebih erat dengan Rusia.