Sebuah kapal selam mini robotik hari ini terus melakukan pencarian di kedalaman terpencil Samudera Hindia untuk mencari tanda-tanda puing-puing pesawat jet Malaysia yang hilang, bahkan ketika Malaysia mengatakan pencarian tersebut berada pada “titik kritis”.
“Penyempitan pencarian hari ini dan besok berada pada saat yang kritis,” kata Penjabat Menteri Transportasi Malaysia Hishammuddin Hussein, seraya menambahkan bahwa area pencarian untuk pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang telah menyempit dan Bluefin -21 di area tersebut akan menyelesaikan pencarian. dalam waktu seminggu ke depan.
“Saya mengimbau semua orang di seluruh dunia untuk berdoa dan berdoa dengan sungguh-sungguh agar kita menemukan sesuatu untuk dikerjakan dalam beberapa hari ke depan,” ujarnya.
Kapal selam Bluefin-21 sedang memetakan wilayah dasar laut dalam radius 10 km di mana sinyal akustik teramati, diyakini berasal dari perekam penerbangan pesawat.
Bluefin, yang dioperasikan oleh Angkatan Laut AS dari kapal Australia Ocean Shield, merupakan kendaraan bawah air otonom (AUV) yang dapat mengidentifikasi objek dengan membuat peta sonar dasar laut, saat pencarian memasuki hari ke-43.
Pencarian dilakukan di area yang ditentukan oleh empat sinyal akustik yang ditangkap oleh tim pencari Australia, dan dikerahkan setelah para pejabat menyimpulkan bahwa baterai pada perekam penerbangan pesawat kemungkinan besar telah habis masa berlakunya, mengingat umur simpannya yang hanya satu bulan.
Kapal selam ini memiliki kedalaman operasi 4.500 meter dan pada misi pertamanya, perangkat keselamatan bawaan membawanya kembali ke permukaan setelah melampaui kedalaman tersebut. Pihak berwenang kini telah memodifikasi perangkat tersebut sehingga bisa mencapai kedalaman 4.695 meter.
Misteri hilangnya pesawat terus membingungkan otoritas penerbangan dan keamanan yang sejauh ini gagal menemukan pesawat tersebut meskipun telah mengerahkan radar berteknologi tinggi dan peralatan lainnya.
Pesawat jet tujuan Beijing – membawa 239 orang, termasuk lima warga negara India, seorang Indo-Kanada, dan 154 warga negara Tiongkok – menghilang secara misterius pada 8 Maret setelah lepas landas dari Kuala Lumpur.
“Misi ketujuh AUV Bluefin-21 telah dimulai,” kata Pusat Koordinasi Badan Gabungan (JAAC) yang berbasis di Perth dalam sebuah pernyataan ketika pencarian dimulai pada hari ke-43.
Pernyataan itu mengatakan kapal selam tersebut menyelesaikan misi enam di area pencarian bawah air dalam semalam.
“Bluefin-21 telah mencari sekitar 133 kilometer persegi hingga saat ini. Data dari misi keenam saat ini sedang dianalisis. Tidak ada kontak yang ditemukan hingga saat ini,” tambahnya.
Sebanyak 11 pesawat militer dan 12 kapal membantu pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang hari ini.
Baca juga:
4 Pertanyaan tentang hilangnya pesawat Malaysia terjawab