PRANCIS: Para penyelidik yang menyelidiki puing-puing pesawat Germanwings yang hancur di Pegunungan Alpen Prancis terpaksa melanjutkan perburuan dengan berjalan kaki hari ini karena cuaca buruk menghambat penerbangan helikopter.
“Tim akan mencapai lokasi melalui jalan yang sudah ada,” kata Yves Naffrechoux dari polisi pegunungan setempat.
Pihak berwenang berharap dapat mengidentifikasi lebih banyak untaian DNA dari 150 orang yang tewas dalam kecelakaan hari Selasa itu, serta menemukan kotak hitam kedua pesawat tersebut, yang akan memberikan lebih banyak petunjuk tentang keadaan tragedi tersebut.
Tim forensik mengisolasi hampir 80 untaian DNA berbeda dari pesawat yang hancur tersebut dan menggambarkan tugas berat tersebut sebagai sesuatu yang “belum pernah terjadi sebelumnya” mengingat medan pegunungan yang sulit dan kecepatan pesawat menabrak batu.
Pejabat Prancis mengatakan kopilot Andreas Lubitz sengaja mengunci rekan pilotnya di luar kokpit dan kemudian mengunci Airbus A320 di jalur tabrakan dengan Pegunungan Alpen Prancis.
Penerbangan tersebut, dalam perjalanan ke Düsseldorf dari Barcelona, menabrak permukaan gunung dengan kecepatan 700 kilometer (430 mil) per jam, menewaskan semua penumpang seketika.
Pihak berwenang berharap dapat membangun jalan yang lebih kokoh menuju lokasi kecelakaan – baik untuk memudahkan akses bagi ahli forensik maupun bagi keluarga yang ingin melihat di mana orang yang mereka cintai meninggal.
Sebuah buldoser dan berbagai mesin khusus telah bekerja di lokasi untuk memperkuat akses jalan.
Direktur Operasi Germanwings Oliver Wagner mengatakan kepada wartawan bahwa 325 anggota keluarga yang berduka sejauh ini telah melakukan perjalanan ke kota Seyne-les-Alpes, dekat lokasi jatuhnya pesawat.
“Mayoritas adalah keluarga Jerman dan Spanyol, tapi kami juga memiliki orang-orang dari Meksiko, Jepang, Kolombia, Venezuela atau Argentina,” katanya. Wagner mengatakan Germanwings dan perusahaan induk Lufthansa mengerahkan 90 orang untuk merawat keluarga tersebut, termasuk sekitar selusin konselor psikologis.
Dia menegaskan kembali bahwa perusahaan mengumumkan akan segera memberikan kompensasi kepada setiap keluarga hingga sejumlah 50.000 euro (USD 54.000).
Jumlah ini tidak akan dipotong dari kesepakatan kompensasi akhir apa pun, tegasnya.
Petugas penyelamat saat ini harus berjalan sekitar tiga perempat jam ke lokasi kecelakaan melalui medan pegunungan yang sulit, kata Naffrechoux.
Seperti hari-hari sebelumnya, ada kurang lebih 50 personel yang berada di lokasi kecelakaan, ujarnya.
“Kotak hitam adalah target besar sejak awal dan terlebih lagi saat ini,” katanya.
Pihak berwenang mengatakan kondisi kerja di lokasi kecelakaan sangat memperlambat kemajuan mereka.