Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan pada hari Senin bahwa tidak ada seorang pun yang mengharapkan keringanan sanksi akan terjadi dalam waktu singkat.
“Menghapuskan sanksi Barat yang rumit memerlukan waktu yang cukup,” kata Rouhani, menurut Xinhua. Namun, ia menambahkan bahwa “ini tidak berarti bahwa kita tidak memiliki harapan untuk solusi terhadap masalah ini”.
Berbicara kepada anggota parlemen Iran pada hari Senin, Rouhani mengatakan: “Pemerintah Iran membutuhkan dukungan rakyat dan parlemen serta bimbingan pemimpin tertinggi dalam proses tersebut,” kantor berita semi-resmi Fars melaporkan.
Pemerintah Iran sebelumnya mengatakan bahwa masalah ekonomi yang ada di negaranya dapat diselesaikan jika masalah nuklir Iran diselesaikan melalui negosiasi “konstruktif” dengan dunia.
Republik Islam ini berada di bawah sanksi Barat terhadap sektor energi dan keuangannya karena program nuklirnya yang kontroversial.
Perunding nuklir Iran, Abbas Araqchi, mengatakan Teheran tidak menerima sinyal bahwa Barat akan meringankan sanksi yang dijatuhkan terhadap Iran, Press TV melaporkan Senin.
“Setiap inisiatif yang tidak menjamin keringanan sanksi tidak dapat kami terima,” kata Araqchi, yang juga menjabat Wakil Menteri Luar Negeri Iran untuk Urusan Internasional dan Hukum.
Selama putaran perundingan baru-baru ini antara perwakilan Iran dan P5+1 – AS, Tiongkok, Rusia, Perancis dan Inggris ditambah Jerman – di Wina dan Jenewa, Araqchi mengatakan bahwa kedua pihak “hanya mendiskusikan kemampuan dan fasilitas mereka.” selama perundingan, namun “tidak ada kesepakatan yang dicapai antara kedua belah pihak mengenai masalah tersebut”.
Iran dan negara-negara P5+1 mengadakan putaran baru perundingan di Jenewa pada 15-16 Oktober dan sepakat untuk bertemu lagi di kota Swiss pada bulan November.
Dalam sambutannya pada hari Minggu, pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengatakan republik Islam tersebut tidak optimis mengenai perundingan nuklir yang sedang berlangsung dengan negara-negara besar.
“Seperti yang saya katakan sebelumnya… Saya tidak optimis mengenai perundingan nuklir,” kata Khamenei, seraya menambahkan bahwa “tetapi, dengan pertolongan Tuhan, kami tidak akan mengalami kerugian dalam perundingan dan ini adalah pengalaman bahwa kapasitas mental akan meningkat. orang – orang kita”.
“Jika perundingan membuahkan hasil, itu lebih baik. Namun jika tidak ada hasil, berarti negara harus bergantung pada dirinya sendiri,” kata pemimpin tertinggi Iran.
Namun, Araqchi menyatakan harapannya pada hari Senin bahwa pertemuan nuklir mendatang dengan enam negara besar dunia di Jenewa akan mempertemukan posisi negosiator yang berbeda mengenai program nuklir Iran.
Menteri Luar Negeri Iran Mohammad-Javad Zarif mengatakan dia yakin taktik dan diplomasi Iran dalam pembicaraan mengenai program nuklir negaranya berada di jalur yang benar, menurut Press TV.