RIYADH: Seorang pembom bunuh diri meledakkan rompi peledak saat salat Jumat di sebuah masjid Syiah di Arab Saudi timur, menewaskan dan melukai beberapa orang, kata para pejabat. Provinsi Timur di kerajaan tersebut telah dilanda upaya sebelumnya oleh ekstremis Sunni untuk memicu ketegangan sektarian dengan komunitas Syiah yang besar, termasuk penembakan mematikan pada bulan November.

Kementerian dalam negeri mengatakan seorang pembom bunuh diri meledakkan bom di masjid di Qatif yang mayoritas penduduknya Syiah, kantor berita SPA melaporkan. “Seseorang meledakkan bom yang dibawanya di balik pakaiannya saat salat Jumat di masjid Ali Ibn Abi Taleb di Kudeih, provinsi Qatif,” kata juru bicara kementerian dalam sebuah pernyataan.

Dia tidak menyebutkan jumlah korban secara spesifik, namun mengatakan beberapa orang tewas dan terluka dalam serangan tersebut. Seorang aktivis mengatakan setidaknya empat jamaah tewas dan lainnya terluka, dan situs-situs berita di Arab Saudi bagian timur memuat gambar-gambar mayat tergeletak di genangan darah.

Rumah Sakit Qatif mengeluarkan seruan mendesak untuk donor darah setelah serangan itu dan memanggil staf yang sedang tidak bertugas untuk mengatasi banyaknya korban, kata aktivis tersebut.

Naseema Assada, seorang warga Qatif, mengatakan jamaah sedang merayakan kelahiran Imam Hussein Syiah yang dihormati ketika ledakan terjadi. “Masyarakat sangat marah,” katanya, seraya menambahkan bahwa mereka berusaha menghentikan polisi memasuki wilayah Kudeih. Warga khawatir serangan seperti itu akan terjadi, katanya, karena pemerintah gagal menindak ujaran kebencian terhadap komunitas Syiah di media sosial.

“Kami tidak ingin kejadian yang terjadi di Suriah atau Irak terulang kembali. Ini adalah negara kami dan kami menyukainya.” Mufti Arab Saudi, ulama terkemuka Sunni, mengutuk serangan itu dalam sebuah pernyataan yang disiarkan di televisi pemerintah.

“Ini merupakan tindak pidana yang bertujuan memecah belah anak bangsa dan menebar masalah di negara kita,” ujarnya. Juru bicara Kementerian Dalam Negeri mengatakan Arab Saudi akan “melacak siapa pun yang terlibat dalam kejahatan teroris yang dilakukan oleh orang-orang yang ingin merusak persatuan nasional.”

Situs surat kabar Arryadh memuat foto-foto yang menunjukkan sajadah berlumuran darah dan sebagian langit-langit masjid yang runtuh. Laporan awal dari para saksi mengatakan pelaku bom bunuh diri tampaknya berasal dari Pakistan, namun laporan lain mengatakan dia mengenakan pakaian tradisional Afghanistan. Kudeih berada di Provinsi Timur yang kaya akan minyak, tempat tinggal bagi sebagian besar komunitas minoritas Syiah di Arab Saudi yang telah lama mengeluhkan marginalisasi di kerajaan yang diperintah Sunni tersebut.

Pengeluaran Sydney