Seorang preman India dinyatakan bersalah membunuh seorang jutawan eksekutif perusahaan minyak dengan menikam lehernya di sebuah flat di pusat kota London untuk mendanai kebiasaan berjudinya.
Rakesh Bhayani dari Wembley di barat laut London dinyatakan bersalah kemarin di pengadilan Old Bailey di sini atas pembunuhan Carole Waugh, yang menghilang dari flat Marylebone miliknya pada Mei 2012.
Mayatnya ditemukan di garasi di barat daya London pada 2 Agustus tahun lalu.
Selama persidangan, jaksa penuntut mengatakan kepada pengadilan bahwa “bukti kuat menunjukkan” bahwa Waugh ditikam di leher di rumahnya pada 16 April 2012.
Pria berusia 50 tahun itu dikatakan kesepian dan bekerja sebagai pendamping amatir.
Bhayani, 41, mengatakan kepada juri di Old Bailey bahwa dia pergi ke flat Waugh bersama tertuduh Nicholas Kutner, 48, untuk mengeluarkan jenazahnya dan menyimpannya di dalam mobil.
Dia menjelaskan bahwa dia tidak menghubungi polisi karena dia terlibat penipuan dengan Waugh dan Kutner dan takut dia akan terkait dengan pembunuhannya.
Kutner dibebaskan dari pembunuhan, tetapi dinyatakan bersalah memutarbalikkan jalannya keadilan dengan menyembunyikan kematiannya. Dia sudah mengakui adanya konspirasi untuk menipu.
Bhayani juga sebelumnya mengakui adanya konspirasi untuk menipu Waugh dan memutarbalikkan jalannya keadilan dengan menyembunyikan kematiannya.
Dia mengaku memiliki hubungan biasa dengan almarhum dan dia setuju untuk menghilang dari negara tersebut sehingga dia bisa melakukan berbagai penipuan menggunakan namanya dengan kaki tangan Kutner.
Pengadilan menyimpulkan bahwa ayah dua anak yang sudah menikah ini membunuh mantan kekasihnya untuk mendanai kebiasaan berjudinya yang tidak terkendali.
Bhayani telah tampil di pengadilan sebanyak 14 kali sebelumnya atas 95 pelanggaran dan Kutner telah hadir di pengadilan sebanyak 13 kali atas 97 pelanggaran, kata para juri.
Seorang penipu asal India dinyatakan bersalah membunuh seorang jutawan eksekutif perusahaan minyak dengan menikam lehernya di sebuah flat di pusat kota London untuk mendanai kebiasaan berjudinya. Rakesh Bhayani dari Wembley di barat laut London dinyatakan bersalah kemarin di pengadilan Old Bailey di sini atas pembunuhan Carole Waugh, yang menghilang dari flat Marylebone miliknya pada Mei 2012. Mayatnya ditemukan di sebuah garasi di London Barat Daya pada 2 Agustus tahun lalu.googletag.cmd.push(function() googletag.display(‘div-gpt-ad-8052921-2’); );Selama persidangan , jaksa mengatakan kepada pengadilan bahwa “bukti kuat menunjukkan” bahwa Waugh ditikam di leher di rumahnya pada 16 April 2012. Pria berusia 50 tahun itu dikatakan kesepian dan bekerja sebagai pendamping amatir. Bhayani, 41, mengatakan kepada juri di Old Bailey bahwa dia pergi ke flat Waugh bersama tertuduh Nicholas Kutner, 48, untuk mengeluarkan jenazahnya dan menyimpannya di dalam mobil. Dia menjelaskan bahwa dia tidak menghubungi polisi karena dia terlibat penipuan dengan Waugh dan Kutner dan takut dia akan dikaitkan dengan pembunuhannya. Dia sudah mengakui adanya konspirasi untuk menipu. Bhayani juga sebelumnya mengakui adanya konspirasi untuk menipu Waugh dan memutarbalikkan jalannya keadilan dengan menyembunyikan kematiannya. Dia mengklaim memiliki hubungan biasa dengan almarhum dan dia setuju untuk menghilang dari negara tersebut sehingga dia bisa melakukan beberapa penipuan menggunakan namanya dengan kaki tangan Kutner. Pengadilan menyimpulkan bahwa ayah dua anak yang sudah menikah ini membunuh mantan kekasihnya untuk mendanai kebiasaan berjudinya yang tidak terkendali. Bhayani telah hadir di pengadilan sebanyak 14 kali sebelumnya atas 95 pelanggaran, dan Kutner telah hadir di pengadilan sebanyak 13 kali atas 97 pelanggaran, demikian ungkap para juri.