Para pekerja yang marah membakar salah satu pabrik garmen terbesar di Bangladesh dan menghancurkan gedung sembilan lantai tersebut, setelah dua rekan mereka dikabarkan tewas dalam bentrokan dengan polisi.

Kebakaran terjadi sekitar tengah malam di dua gedung Standard Group di kawasan industri Gazipur di luar ibu kota Dhaka setelah bentrokan antara pekerja dan anggota manajemen.

Polisi bergegas ke tempat kejadian dan menembakkan peluru karet dan gas air mata untuk membubarkan para pekerja, sehingga memicu bentrokan, kata Inspektur Polisi Industri Gazipur Shawkat Kabir.

Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini karena saat itu lokasi tersebut ditutup.

Dua belas petugas pemadam kebakaran dari tujuh stasiun berhasil mengendalikan api setelah 12 jam, kata Aktaruzzaman Liton, wakil asisten direktur dinas pemadam kebakaran Gazipur.

Para pekerja dilaporkan mengamuk di kompleks pabrik menyusul rumor bahwa dua pekerja telah terbunuh dalam protes yang menuntut upah lebih tinggi dan kondisi yang lebih baik, demikian yang dilaporkan surat kabar Daily Star.

Para pekerja juga membakar 31 kendaraan di dalam pabrik, 18 di antaranya adalah van tertutup yang memuat produk, kata seorang manajer umum senior di pabrik tersebut.

Sektor garmen Bangladesh, yang terbesar kedua di dunia setelah Tiongkok, dilanda keresahan pekerja terkait tuntutan kenaikan upah.

Mereka lebih vokal setelah runtuhnya kompleks pabrik Rana Plaza pada bulan April, yang menyebabkan 1.135 orang tewas dalam salah satu kecelakaan industri terburuk di dunia.

situs judi bola