BAGHDAD: Menteri Dalam Negeri Irak memanggil puluhan jurnalis hari ini untuk menyalahkan mereka atas kemunduran yang dilakukan pasukan keamanan di tengah perang melawan kelompok ISIS, sehingga memperlihatkan kepekaan pemerintah Syiah di Baghdad terhadap kritik.

Komentar Mohammed Salem al-Ghabban, yang bertanggung jawab atas kepolisian Irak, muncul setelah kepala biro Reuters baru-baru ini meninggalkan negara itu menyusul ancaman dari milisi Syiah terhadapnya atas cerita tentang pelanggaran dan penjarahan setelah merebut Tikrit.

Al-Ghabban juga menyatakan bahwa kesalahan atas jatuhnya pasukan Irak musim panas lalu dalam serangan awal yang dilakukan oleh para ekstremis, yang menguasai sepertiga wilayah Irak dan Suriah dalam kekhalifahan yang mereka nyatakan sendiri, juga berada di tangan para jurnalis.

“Sebagian besar keruntuhan keamanan yang terjadi disebabkan oleh perang psikologis,” katanya kepada wartawan. “Media mempunyai peran besar dalam menciptakan perasaan ini di kalangan masyarakat.”

Propaganda yang dilakukan oleh militan ISIS, termasuk video online yang mereka produksi secara cerdik mengenai pembunuhan massal dan kekejaman lainnya, telah menjadi perhatian utama pemerintah akhir-akhir ini. Baik Perdana Menteri Haider al-Abadi dan Menteri Pertahanan Khalid al-Obeidi mengutuk hal tersebut di depan parlemen pada hari Selasa.

Beberapa jurnalis yang hadir pada pertemuan tersebut mengatakan kepada menteri bahwa ia menyalahkan jurnalis atas kemunduran keamanan yang dilakukan pemerintah. Mereka juga menyalahkan pemerintah karena tidak pernah memberikan informasi tepat waktu mengenai pertempuran yang terjadi di seluruh negeri.

Pasukan Irak baru-baru ini mengalami kemunduran dalam pertempuran di sekitar Ramadi dan utara Fallujah di provinsi Anbar, yang menurut pemerintah dibesar-besarkan oleh media.

Al-Ghabban juga menolak keluhan mengenai pelecehan terhadap jurnalis dan menganggapnya sebagai insiden tersendiri dan berjanji bahwa kementeriannya akan lebih cepat dalam memberikan berita.

“Jangan konsentrasi pada hal-hal negatif, sebaiknya konsentrasi pada topik positif, banyak topik positif,” ujarnya.

Sementara itu, bom di sekitar Bagdad merenggut nyawa sedikitnya delapan orang, termasuk beberapa milisi Syiah, kata polisi. Semua pejabat berbicara dengan syarat anonimitas karena mereka tidak berwenang untuk memberikan informasi kepada jurnalis.

unitogel