Tim investigasi senjata kimia PBB melanjutkan misi investigasinya di pedesaan ibu kota Suriah, Damaskus, pada hari Kamis.

Investigasi dilanjutkan sehari setelah wakil menteri luar negeri Suriah mengatakan dia telah memberikan informasi kepada penyelidik PBB bahwa “kelompok teroris bersenjata” telah melakukan serangan agen saraf di beberapa daerah, lapor Xinhua.

Tim tersebut pergi ke daerah sepi di pedesaan Damaskus, terutama Zamalka, untuk melanjutkan misi investigasi mereka atas dugaan penggunaan agen saraf.

Sehari sebelumnya, Wakil Menteri Luar Negeri Suriah, Faisal Mekdad, menyatakan AS dan sekutunya tidak memiliki bukti keterlibatan pemerintah Suriah dalam dugaan serangan kimia tersebut.

Dia lebih lanjut menuduh bahwa AS telah mendorong para pemberontak untuk menggunakan senjata-senjata tersebut, dan menekankan bahwa para pemberontak akan menggunakan senjata yang sama di Eropa.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengatakan pada hari Kamis bahwa inspektur PBB yang menyelidiki dugaan serangan senjata kimia di Suriah akan meninggalkan negara itu pada Sabtu pagi, menurut laporan media.

“Mereka akan melanjutkan kegiatan investigasi hingga Kamis, Jumat, dan akan keluar dari Suriah pada Sabtu pagi dan akan melapor kepada saya segera setelah mereka keluar,” kata Ban yang mengutip Xinhua.

Togel Singapura