Pasukan Suriah menewaskan 20 pemberontak bersenjata dalam penyergapan baru di pedesaan timur ibu kota Damaskus pada Jumat, hanya beberapa hari setelah lebih dari 175 lainnya dimusnahkan di daerah yang sama, lapor media.

Berdasarkan “informasi intelijen yang akurat”, satu unit tentara Suriah membunuh lebih dari 20 “teroris” dan melukai banyak lainnya dalam penyergapan tersebut, sementara pemberontak bersenjata berada di jalan antara pedesaan timur al-Ghouta dan al- Wilayah Qalamoun, utara Damaskus, lapor Xinhua mengutip kantor berita resmi SANA.

Pasukan Suriah menewaskan lebih dari 175 pemberontak di pinggiran al-Ataibeh di Ghouta pada hari Rabu, kata media resmi, menyebut pemberontak itu “radikal dari Front Nusra yang terinspirasi al-Qaeda dan apa yang disebut Brigade Islam”.

Pemberontak, yang didukung oleh jihadis asing, telah lama berusaha melancarkan serangan terencana di pedesaan Ghouta timur dalam upaya untuk mematahkan kendali pemerintah Suriah di daerah sekitar ibu kota.

Pejuang oposisi dilaporkan merencanakan serangan besar-besaran terhadap pedesaan Damaskus yang dikuasai pemerintah dengan tujuan menghentikan pengepungan dan menghentikan gerak maju di Suriah tengah.

TV al-Manar Libanon dan outlet TV Suriah pro-pemerintah mengatakan beberapa negara Barat dan Arab meningkatkan dukungan untuk pemberontak di Suriah, terutama di provinsi selatan Daraa, yang berbatasan dengan Yordania.

Gerakan pemberontak baru-baru ini di pedesaan Damaskus diyakini sebagai awal dari pertempuran yang lebih besar, kata para pengamat.

game slot online