ROMA: Pemimpin Palestina mengatakan pihaknya berencana untuk mengajukan resolusi ke Dewan Keamanan PBB yang menetapkan batas waktu dua tahun bagi Israel untuk mengakhiri pendudukannya, ketika Menteri Luar Negeri AS John Kerry meluncurkan gelombang pertemuan Eropa untuk menghidupkan kembali proses perdamaian yang terhenti. .

Manuver diplomatik Washington terjadi di tengah dorongan Eropa untuk mengakui negara Palestina di PBB.

Di masa lalu, AS secara konsisten menggunakan hak vetonya di PBB untuk menghalangi tindakan yang dianggap anti-Israel, namun para pejabat AS mengatakan Kerry kini ingin mempelajari lebih lanjut mengenai posisi Eropa.

Seorang pejabat senior Palestina memanfaatkan momentum ini dan mengatakan bahwa dalam beberapa hari mendatang mereka akan menyampaikan rancangan resolusi PBB untuk mengakhiri pendudukan Israel pada akhir tahun 2016.

“Kepemimpinan Palestina telah mengambil keputusan untuk pergi ke Dewan Keamanan pada Rabu depan untuk melakukan pemungutan suara mengenai proyek mereka untuk mengakhiri pendudukan,” kata anggota senior Organisasi Pembebasan Palestina Wassel Abu Yussef kepada AFP setelah pertemuan di Ramallah.

Kementerian Luar Negeri Israel menolak berkomentar menjelang pertemuan hari ini di Roma antara Kerry dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Kerry memulai perjalanannya dengan pembicaraan selama tiga jam dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov kemarin malam di Roma yang “terutama berfokus pada perkembangan terkini di Timur Tengah, termasuk kemungkinan tindakan di Dewan Keamanan PBB,” kata seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri.

“Saya yakin isu Timur Tengah sangat penting untuk memastikan kita tidak membiarkan situasi semakin memburuk,” kata Lavrov saat bertemu Kerry di kediaman duta besar AS di Roma.

Sejak gagalnya tawaran perdamaian Kerry pada bulan April dan perang 50 hari di Jalur Gaza pada musim panas, terdapat peningkatan kekhawatiran internasional mengenai meningkatnya ketegangan Israel-Palestina di tengah serangkaian serangan.

Setelah Netanyahu menyerukan pemilihan umum dini pada bulan Maret, beberapa orang Eropa menunjuk pada sempitnya peluang untuk mendorong resolusi Palestina di Dewan Keamanan PBB.

Washington telah lama menentang langkah sepihak Palestina untuk mencari pengakuan negara Palestina di PBB, namun para pejabat AS mengatakan mereka membedakan antara langkah sepihak dan upaya untuk mendapatkan resolusi multilateral di Dewan Keamanan. bangsa.

Ada juga peningkatan pengakuan Amerika atas ketidaksabaran Eropa terhadap status quo saat ini, karena beberapa parlemen Eropa telah meminta pemerintah mereka dalam beberapa pekan terakhir untuk mengakui negara Palestina.

login sbobet