Pakistan pada hari Kamis mengutuk keras serangan pesawat tak berawak AS di wilayah suku Waziristan Utara yang menewaskan sedikitnya tiga orang.

Pesawat mata-mata itu menembakkan rudal ke Miranshah, kota markas besar Waziristan Utara, dalam serangan menjelang fajar, kata Xinhua mengutip pernyataan pejabat keamanan dan warga.

“Pemerintah Pakistan mengutuk keras serangan pesawat tak berawak AS yang terjadi pada dini hari tanggal 31 Oktober di Miranshah, Waziristan Utara. Serangan-serangan ini merupakan pelanggaran terhadap kedaulatan dan integritas wilayah Pakistan,” kata Kementerian Luar Negeri Pakistan.

“Ada konsensus menyeluruh di Pakistan bahwa serangan pesawat tak berawak ini harus diakhiri,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan yang dirilis beberapa jam setelah serangan tersebut.

Dikatakan bahwa pemerintah Pakistan secara konsisten menyatakan bahwa serangan pesawat tak berawak adalah kontraproduktif, melibatkan hilangnya nyawa warga sipil yang tidak bersalah dan memiliki implikasi hak asasi manusia dan kemanusiaan.

“Serangan semacam itu juga menjadi preseden berbahaya dalam hubungan antarnegara,” kementerian luar negeri memperingatkan, seraya menambahkan bahwa serangan pesawat tak berawak ini berdampak negatif pada keinginan bersama AS dan Pakistan untuk menjalin hubungan baik dan kooperatif serta mengupayakan perdamaian dan menjamin stabilitas di negara tersebut. wilayah.

Serangan hari Kamis ini adalah serangan pertama dalam hampir sebulan sejak 30 September.

Serangan itu terjadi hampir seminggu setelah kelompok hak asasi manusia Amnesty International dan Human Rights Watch merilis laporan mereka mengenai serangan pesawat tak berawak dan menindaklanjuti laporan pelapor khusus PBB mengenai masalah yang sama.

Serangan itu dilakukan hanya beberapa hari setelah Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif mengangkat isu serangan pesawat tak berawak kepada Presiden AS Barack Obama di Gedung Putih saat berkunjung ke AS.

situs judi bola