PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA: Para duta besar Arab bertemu hari ini untuk membahas amandemen Palestina terhadap resolusi PBB yang menyerukan diakhirinya pendudukan Israel dalam waktu tiga tahun, sebuah tindakan yang ditentang keras oleh Israel.

Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan resolusi yang direvisi akan diserahkan hari ini dan dilakukan pemungutan suara besok.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu hari ini mengatakan bahwa jika Dewan Keamanan tidak menolak resolusi tersebut, “kami akan menolaknya.”

Otoritas Palestina “berusaha menerapkan aturan yang akan melemahkan keamanan Israel dan membahayakan masa depannya,” kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan. “Israel akan menentang kondisi yang membahayakan masa depan kita.”

Duta Besar Yordania untuk PBB Dina Kawar, perwakilan Arab di Dewan Keamanan, mengatakan kepada wartawan ketika ia memasuki pertemuan tertutup pada hari Senin bahwa Yordania menginginkan konsultasi lebih lanjut di antara 15 anggota dewan tetapi “sangat” menghargai bahwa situasi Palestina sedang sulit.

“Kami akan melakukan apa yang diinginkan Palestina dan sesuai dengan Liga Arab,” ujarnya.

Dewan Keamanan hampir pasti menolak resolusi yang menetapkan batas waktu untuk mengakhiri pendudukan Israel. Sekalipun resolusi tersebut mendapat minimal sembilan suara “ya” yang disyaratkan, Amerika Serikat, sekutu terdekat Israel, kemungkinan akan memveto resolusi tersebut. AS menegaskan bahwa harus ada solusi negosiasi terhadap konflik Israel-Palestina.

Netanyahu mengatakan Israel mengharapkan komunitas internasional, setidaknya anggota komunitas yang bertanggung jawab, untuk menentang keras perintah PBB ini, resolusi Dewan Keamanan PBB, karena yang selalu kita perlukan adalah negosiasi langsung dan bukan persyaratan yang dipaksakan.

Duta Besar Palestina untuk PBB, Riyad Mansour, mengatakan Palestina tidak bisa kembali ke “siklus perundingan gagal yang sama”, yang menurutnya digunakan Israel untuk memperkuat pendudukannya. Dia mendesak dukungan internasional terhadap resolusi yang menetapkan batas waktu penarikan total Israel.

Palestina mengedarkan rancangan pada tanggal 1 Oktober yang meminta dewan untuk menetapkan batas waktu pada bulan November 2016 bagi penarikan Israel dari seluruh wilayah Palestina yang diduduki sejak tahun 1967.

Prancis telah berupaya mewujudkan resolusi PBB yang bertujuan memulai kembali perundingan perdamaian Israel-Palestina, dengan menetapkan batas waktu dua tahun agar perundingan tersebut berhasil.

Pejabat Palestina Saeb Erakat mengatakan pada hari Minggu bahwa resolusi yang diubah tersebut menyerukan agar pendudukan Israel diakhiri dalam waktu tiga tahun dan sebuah negara Palestina merdeka akan didirikan dalam perbatasan tahun 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya. Ia mengatakan pihaknya juga menyerukan penyelesaian masalah pengungsi Palestina sesuai dengan resolusi PBB dan pembebasan tahanan Palestina di penjara Israel.

Result SGP