PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA: Seorang akademisi terkemuka India termasuk di antara tujuh ahli yang dinominasikan oleh Sekjen PBB Ban Ki-moon untuk menjadi bagian dari kelompok penasihat yang akan melakukan tinjauan kebijakan dan kelembagaan terhadap arsitektur pembangunan perdamaian badan dunia tersebut dan membuat rekomendasi yang akan diambil.

Saraswathi Menon, mantan Direktur Divisi Kebijakan di UN Women, akan menjadi salah satu anggota Kelompok Penasihat yang akan meninjau arsitektur pembangunan perdamaian.

Para ahli lain yang dicalonkan oleh Sekretaris Jenderal PBB Ban termasuk pensiunan Mayor Jenderal Anis Bajwa dari Pakistan, Direktur Program Kepemimpinan Keamanan dan Masyarakat di King’s College London Funmi Olonisakin dari Nigeria dan Presiden Pusat Strategi dan Keamanan Sahel Sahara Ahmedou Ould-Abdallah dari Mauritania.

Mantan perwakilan eksekutif Sekretaris Jenderal Burundi Charles Petrie dari Perancis, ekonom Gert Rosenthal dari Guatemala dan mantan duta besar dan perwakilan tetap untuk Uni Afrika Edith Grace Ssempala dari Uganda juga merupakan bagian dari kelompok tersebut.

Menon membawa pengalaman luas sebagai peneliti dan akademisi serta dalam sistem PBB, sebuah pernyataan yang dirilis di sini kemarin.

Dia adalah direktur kantor evaluasi Program Pembangunan PBB (UNDP). Karir Menon mencakup pengalaman di bidang kebijakan dan program.

Beliau menjabat sebagai Koordinator Residen PBB dan Perwakilan Residen UNDP di Mongolia, Deputi Perwakilan Residen UNDP di Nepal dan Wakil Kepala Divisi Program dan Kebijakan Regional di Biro Regional UNDP untuk Asia dan Pasifik.

Sebelum bergabung dengan UNDP, ia mengajar sosiologi di Universitas Madras di India.

Pada bulan Desember tahun lalu, Presiden Majelis Umum dan Dewan Keamanan meminta Sekretaris Jenderal untuk mencalonkan hingga tujuh ahli untuk membentuk Kelompok Penasihat mengenai peninjauan arsitektur pembangunan perdamaian.

Kelompok penasihat ini akan melakukan studi negara di Burundi, Republik Afrika Tengah, Sierra Leone, Sudan Selatan dan Timor-Leste dan akan melakukan tinjauan kebijakan dan kelembagaan terhadap arsitektur pembangunan perdamaian.

Badan ini juga akan mengembangkan temuan dan rekomendasi berdasarkan pekerjaan ini.

Kelompok tersebut akan menyerahkan laporan kepada Majelis Umum dan Dewan Keamanan untuk dipertimbangkan melalui proses antar pemerintah yang dikelola oleh co-fasilitator yang ditunjuk oleh dua badan utama tersebut.

Proses antar pemerintah harus diselesaikan sebelum akhir tahun 2015 dengan keputusan simultan dari kedua badan tersebut.

Angka Keluar Hk