WASHINGTON: Presiden AS Barack Obama telah menulis surat kepada timpalannya dari Rusia Vladimir Putin tentang pelanggaran Moskow terhadap perjanjian rudal 1987, Gedung Putih mengatakan pada hari Selasa.

Perjanjian itu melarang rudal balistik atau jelajah yang diluncurkan dari darat dengan jangkauan 500 hingga 5.500 km.

Surat tentang temuan AS tentang pengujian rudal jelajah Rusia yang melanggar Perjanjian Pasukan Nuklir Jarak Menengah dikirim Senin malam, dan mencantumkan langkah-langkah yang harus diambil Rusia untuk kembali ke kepatuhannya, Xinhua mengutip laporan media.

“Ini adalah masalah yang sangat serius yang telah kami coba atasi dengan Rusia selama beberapa waktu,” kata juru bicara Gedung Putih Josh Earnest kepada wartawan dalam konferensi pers harian.

“Saya tahu ada laporan bahwa presiden telah memberitahu Presiden Putin melalui surat mengenai tekad kami dan sebagai indikasi bahwa ini adalah masalah yang patut mendapat perhatian serius dari para pemimpin baik Amerika Serikat maupun Rusia,” ujarnya.

Pada hari Selasa, pemerintahan Obama menyampaikan laporan terbarunya mengenai kepatuhan terhadap perjanjian pengendalian senjata, non-proliferasi dan pelucutan senjata kepada Kongres, yang menyatakan bahwa Rusia melanggar kewajibannya berdasarkan perjanjian tersebut.

“Kami mendorong Rusia untuk kembali mematuhi kewajibannya berdasarkan perjanjian tersebut dan menghilangkan semua barang terlarang dengan cara yang dapat diverifikasi,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Jennifer Psaki kepada wartawan pada konferensi pers harian.

“Pemerintah akan bekerja untuk menyelesaikan masalah kepatuhan yang diuraikan dalam laporan secara bilateral dan multilateral,” katanya.

sbobet