WASHINGTON: Ketika Iran memenuhi komitmen mengenai program senjata nuklirnya yang kontroversial, Presiden AS Barack Obama telah menunda tindakannya terhadap sanksi minyak Iran selama enam bulan ke depan.

Meskipun terdapat cukup minyak di pasar internasional bagi negara-negara seperti India dan Tiongkok untuk mengurangi ketergantungan mereka pada minyak Iran, untuk menghindari sanksi AS seperti per

Berdasarkan Undang-Undang Kongres, Obama telah menetapkan bahwa hal tersebut tidak perlu dilakukan dalam enam bulan ke depan, karena Teheran bekerja sama sepenuhnya dengan komunitas internasional yang dipimpin AS untuk mengatasi kekhawatiran mereka mengenai program senjata nuklirnya, Gedung Putih mengatakan kemarin.

“Meskipun kondisi pasar menunjukkan adanya pasokan yang cukup untuk memungkinkan pengurangan tambahan dalam pembelian minyak Iran, Amerika Serikat telah berjanji untuk menunda upaya untuk mengurangi lebih lanjut penjualan minyak mentah Iran untuk jangka waktu enam bulan berdasarkan Rencana Aksi Bersama antara Iran dan Iran. P5+1 dan Iran,” itu

Kata Sekretaris Pers Gedung Putih Jay Carney. “Sebagai imbalan atas hal ini dan tindakan bantuan terbatas lainnya, Iran telah berjanji untuk mengambil langkah-langkah yang menghentikan kemajuan program nuklirnya dan melakukan kemunduran dalam hal-hal penting.

Badan Energi Atom Internasional telah memverifikasi bahwa Iran memenuhi kewajiban ini,” katanya.

Analisis yang terkandung dalam laporan Administrasi Informasi Energi tanggal 24 April menunjukkan bahwa konsumsi minyak global telah melampaui produksi dalam beberapa bulan terakhir, katanya.

menambahkan bahwa hal ini menyebabkan sedikit penurunan persediaan minyak global, sejalan dengan penurunan pada awal tahun ini.

“Penghentian pasokan minyak global dalam beberapa bulan terakhir telah meningkat dibandingkan awal tahun ini, namun pengurangan pasokan yang diakibatkannya telah diimbangi dengan peningkatan produksi minyak bumi, khususnya di Amerika Serikat,” kata Carney.

Surplus kapasitas produksi minyak mentah global telah meningkat sedikit dalam beberapa bulan terakhir namun masih lebih rendah dibandingkan tahun lalu, katanya.

Persediaan minyak di antara anggota Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) berada tiga persen di bawah tingkat tahun lalu, katanya.

Harga minyak mentah Brent masih mendekati USD 110 per barel, sejalan dengan level harga 6 bulan lalu saat penentuan terakhir dilakukan, tambahnya.

“Meskipun faktor-faktor ini menunjukkan tekanan pasar secara umum, faktor-faktor ini juga menunjukkan bahwa saat ini terdapat cukup pasokan minyak non-Iran yang memungkinkan negara-negara asing mengurangi pembelian minyak Iran secara signifikan, mengingat perkiraan permintaan saat ini, peningkatan produksi oleh negara-negara selain Iran, persediaan minyak mentah dan produk minyak bumi, serta kapasitas produksi cadangan yang tersedia,” kata Carney.

Result SGP