Barack Obama pada hari Sabtu bertemu dengan anggota keluarga ikon anti-apartheid Nelson Mandela, yang berada dalam kondisi kritis di rumah sakit, bahkan ketika polisi menembakkan granat kejut ke arah ratusan orang yang memprotes kunjungan presiden AS ke Afrika Selatan.

Pertemuan antara Obama dan keluarga Mandela, yang berlangsung sekitar setengah jam, berlangsung di Pusat Kenangan Nelson Mandela di Johannesburg, lapor Xinhua.

Obama didampingi oleh istrinya Michelle Obama, namun tidak jelas siapa kerabat Mandela yang ikut serta dalam pertemuan tersebut.

Obama mengatakan sebelumnya bahwa dia tidak akan menjenguk Mandela yang berusia 94 tahun di rumah sakit.

Gedung Putih mengatakan keputusan itu dibuat sesuai dengan keinginan keluarga Mandela. Obama sendiri mengatakan dia tidak ingin “mengganggu” saat Mandela berada di tempat tidur.

Setelah pembicaraan dengan Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma pada hari sebelumnya, Obama memuji Mandela atas kontribusinya yang luar biasa untuk Afrika Selatan.

Obama mengatakan “luar biasa” melihat apa yang terjadi di Afrika Selatan, sementara begitu banyak wilayah lain terbagi oleh konflik dan perselisihan.

Obama berharap Mandela cepat sembuh, yang menghabiskan hari ke-22 di rumah sakit pada Sabtu karena infeksi paru-paru berulang.

Kondisi Mandela tetap kritis setelah menunjukkan beberapa perbaikan selama dua hari terakhir, menurut Zuma yang mengeluarkan update terbaru tentang kesehatan Mandela.

Zuma mengatakan pemerintah berharap Mandela segera keluar dari rumah sakit.

Menurut pernyataan dari Gedung Putih, Obama juga berbicara dengan istri Mandela melalui telepon pada Sabtu.

Sementara itu, polisi menembakkan granat kejut ke arah ratusan orang yang memprotes kunjungan Obama ke Afrika Selatan pada Sabtu, kata seorang saksi mata kepada Xinhua.

Beberapa ledakan keras terdengar dan asap terlihat mengepul dari tempat kejadian.

Tidak ada laporan langsung tentang korban. Polisi terlihat menangkap orang-orang.

Protes berlangsung di luar kampus Universitas Johannesburg Soweto, tempat Obama dijadwalkan mengadakan pertemuan balai kota pada Sabtu malam.

Demonstrasi serupa juga terjadi di Pretoria pada hari Jumat, tetapi berlangsung damai.

Para pengunjuk rasa menuntut agar AS menghentikan kebijakan agresifnya di Irak dan Afghanistan, konflik Timur Tengah, globalisasi dan pemanasan global.

Protes hari Sabtu diselenggarakan oleh “Kampanye No You Can’t Obama (Nobama)”.

Kampanye itu juga memprotes keputusan universitas yang “lemah dan tidak demokratis” untuk memberi Obama gelar doktor kehormatan, lapor Xinhua.

Obama tiba di Afrika Selatan pada Jumat dalam kunjungan resmi tiga hari, yang kedua ke Afrika Selatan dan yang pertama sebagai presiden AS. Dia datang dari Senegal dan akan melanjutkan ke Tanzania.

Toto SGP