Presiden Barack Obama diperkirakan akan memanfaatkan peluang diplomatik dan memberi sinyal kesediaannya untuk terlibat dengan pemerintahan baru Iran jika Teheran membuat konsesi nuklir yang telah lama diinginkan oleh AS dan sekutu Baratnya.

Obama, dalam pidato yang direncanakan di Majelis Umum PBB pada Selasa pagi, juga akan meminta anggota Dewan Keamanan PBB untuk menyetujui resolusi yang akan memberikan konsekuensi bagi Suriah jika gagal bekerja sama dalam rencana penyerahan senjata kimianya. menimbunnya ke komunitas internasional.

Pidato presiden tersebut akan diawasi dengan ketat untuk mencari tanda-tanda bahwa ia mungkin akan bertemu dengan Presiden Iran Hasan Rouhani, seorang ulama moderat yang telah menunjukkan sikap ramah terhadap AS dalam beberapa pekan terakhir. Bahkan pertemuan singkat pun akan menjadi penting, karena para pemimpin AS dan Iran tidak melakukan kontak tatap muka selama lebih dari 30 tahun.

Para pejabat AS mengatakan tidak ada pertemuan yang direncanakan, meskipun mereka tidak mengesampingkan kemungkinan bahwa pertemuan tersebut dapat ditambahkan. Peristiwa yang paling mungkin terjadi adalah pada jamuan makan siang para pemimpin PBB pada hari Selasa.

Rouhani dijadwalkan berpidato di Majelis Umum PBB Selasa sore.

Kemungkinan mencairnya hubungan dengan Iran diperkirakan menjadi faktor utama pidato Obama di PBB. Dalam pratinjau pidato presiden, Wakil Penasihat Keamanan Nasional Ben Rhodes mengatakan Obama akan “membahas keterbukaan kita terhadap diplomasi dan prospek penyelesaian damai atas masalah ini yang memungkinkan Iran untuk bergabung kembali dengan komunitas negara-negara.” dengan kewajiban internasional mereka dan menunjukkan bahwa program nuklir mereka untuk tujuan damai.”

AS dan sekutunya telah lama mencurigai Iran mencoba memproduksi senjata nuklir, meski Teheran menegaskan aktivitas nuklirnya hanya untuk produksi energi dan penelitian medis.

Para pejabat AS mengatakan perubahan sikap Rouhani didorong oleh rasa frustrasi masyarakat Iran terhadap sanksi ekonomi yang diterapkan AS. Namun masih belum jelas apakah Iran bersedia mengambil langkah-langkah yang diupayakan AS untuk meringankan sanksi, termasuk membatasi pengayaan uranium dan menutup pembangkit listrik tenaga nuklir bawah tanah Fordo.

Para pejabat Departemen Luar Negeri mengatakan Menteri Luar Negeri John Kerry akan mencoba menjawab pertanyaan itu pada hari Kamis ketika Menteri Luar Negeri Iran yang baru Mohammad Javad Zarif bergabung dalam perundingan nuklir dengan Amerika dan lima negara besar lainnya. Partisipasi Zarif, yang diumumkan pada hari Senin, menandai pertemuan pertama dalam enam tahun antara menteri luar negeri AS dan menteri luar negeri Iran, meskipun tidak jelas apakah kedua orang tersebut akan memisahkan diri dari kelompok tersebut dan akan mengadakan pertemuan secara terpisah. pembicaraan

Agenda utama Obama di PBB adalah dukungan Dewan Keamanan terhadap sebuah resolusi yang akan memberikan konsekuensi bagi rezim Presiden Suriah Bashar Assad jika rezim tersebut gagal mematuhi rencana AS-Rusia untuk membongkar senjata kimianya.

Berdasarkan perjanjian tersebut, para pengawas harus berada di Suriah pada bulan November dan seluruh komponen program senjata kimia harus dikeluarkan dari negara tersebut atau dimusnahkan pada pertengahan tahun depan. AS ingin Dewan Keamanan menyetujui resolusi yang menjadikan perjanjian AS-Rusia mengikat secara hukum dengan cara yang dapat diverifikasi dan dilaksanakan.

Namun masih ada kendala penting, mengingat ketidaksepakatan AS dan Rusia mengenai apakah resolusi tersebut akan dimasukkan dalam Bab 7 Piagam PBB. Bab 7 membahas ancaman terhadap perdamaian dan keamanan internasional dan memuat ketentuan mengenai penegakan hukum dengan cara militer atau non-militer, seperti sanksi. Rusia yakin akan memveto setiap resolusi yang memuat mandat aksi militer.

Rhodes mengatakan Obama juga akan membahas sedikit kemajuan dalam putaran baru perundingan perdamaian antara Israel dan Palestina. Dan dia juga akan membahas perkembangan lain di dunia Arab, termasuk di Mesir, di mana presiden pertama negara tersebut yang terpilih secara demokratis digulingkan melalui kudeta pada musim panas ini.

judi bola