KATHMANDU: Nepal mendukung seruan Perdana Menteri India Narendra Modi untuk memperingati Hari Yoga Internasional yang disampaikan dalam pidatonya pada sesi ke-69 Majelis Umum PBB.

Menyanjung proses perdamaian dan pembuatan konstitusi Nepal yang berbasis nasional melalui platform PBB, Perdana Menteri Modi meminta persetujuan Nepal untuk mengusulkan Hari Yoga Internasional pada tanggal 21 Juni setiap tahun.

“Kami segera mendukung gagasan tersebut dan menjamin kerja sama penuh dalam hal ini,” kata seorang anggota delegasi Nepal kepada IANS pada hari Minggu. “Jika usulan tersebut diajukan ke Majelis Umum PBB untuk diratifikasi tanpa penundaan, kami akan mendukungnya.”

Dalam pernyataannya, Perdana Menteri Nepal Sushil Koirala juga sepenuhnya mendukung upaya India untuk mendapatkan kursi permanen di Dewan Keamanan PBB dan mendesak negara lain untuk mendukungnya. India, Jepang, Jerman dan Brasil harus ikut serta dalam Dewan Keamanan PBB, kata Koirala dalam pidatonya di Majelis Umum PBB.

Menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh Misi Tetap Nepal untuk PBB, dalam pertemuan bilateral mereka di sela-sela UNGA, kedua pemimpin menyatakan kepuasan atas pelaksanaan dan tindak lanjut program yang disepakati selama kunjungan Perdana Menteri India. Nepal pada minggu pertama bulan Agustus. Perdana Menteri Koirala menyatakan keyakinannya bahwa proses penyusunan konstitusi akan selesai tepat waktu.

Modi juga menanyakan tentang kesehatan Koirala yang baru-baru ini berhasil mengatasi kanker paru-paru. Koirala menderita kanker paru-paru dan menjalani perawatan di rumah sakit New York pada bulan Juni dan Juli tahun ini.

“Kunjungan Anda ke Nepal pada bulan Agustus mengubah halaman hubungan Nepal-India. Seperti yang kami janjikan selama kunjungan tersebut, kami berhasil menyelesaikan dua perjanjian penting terkait perdagangan dan energi,” kata Koirala kepada Modi.

Meskipun ada beberapa penundaan dalam proses penyusunan konstitusi, partai-partai politik di Nepal berkomitmen untuk merancang konstitusi baru tepat waktu, kata Koirala kepada mitranya dari India.

Modi dan Koirala juga membahas persiapan KTT SAARC ke-18 mendatang yang akan diadakan di Kathmandu pada bulan November. Menteri Luar Negeri Nepal dan India, Mahendra Bahadur Pandey dan Sushma Sawaraj, masing-masing memberi pengarahan kepada Modi dan Koirala tentang hasil pertemuan Dewan Menteri Luar Negeri SAARC yang diadakan di Maladewa baru-baru ini.

Modi juga mengungkapkan keinginannya untuk mengunjungi Janakpur dan Lumbini di Nepal bersama Perdana Menteri Koirala.

(Anil Giri dapat dihubungi di [email protected])

situs judi bola online