Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada hari Rabu meminta negara-negara untuk melarang segala bentuk iklan, promosi dan sponsorship tembakau untuk membantu mengurangi jumlah pengguna tembakau dan mencegah generasi muda menjadi kecanduan.

Menjelang Hari Tanpa Tembakau Sedunia yang jatuh pada tanggal 31 Mei, Douglas Bettcher, direktur Departemen Pencegahan Penyakit Tidak Menular WHO, mengatakan sebagian besar pengguna tembakau mulai kecanduan obat mematikan sebelum usia 20 tahun.

“Melarang iklan, promosi dan sponsorship tembakau adalah salah satu cara terbaik untuk melindungi generasi muda agar tidak mulai merokok, serta mengurangi konsumsi tembakau di seluruh populasi,” kata Bettcher dalam sebuah pernyataan.

Penelitian menunjukkan bahwa sekitar sepertiga remaja bereksperimen dengan tembakau sebagai akibat dari paparan iklan, promosi, dan sponsor tembakau.

Secara global, 78 persen anak usia 13 hingga 15 tahun dilaporkan sering terpapar beberapa bentuk iklan tembakau, menurut WHO.

Bettcher mengatakan menargetkan “perempuan dan anak-anak di negara-negara berkembang” adalah “garis depan terakhir” industri tembakau.

Ia memperingatkan bahwa industri tembakau sedang mencari taktik baru untuk menyasar calon perokok, termasuk membagikan rokok gratis, menggunakan media online dan media baru, serta menampilkan produk dan merek tembakau di film dan televisi.

“Inilah mengapa pelarangan itu harus menyeluruh agar bisa efektif sepenuhnya,” ujarnya.

Laporan WHO mengenai epidemi tembakau global pada tahun 2011 menunjukkan bahwa hanya 19 negara yang mencapai tingkat kinerja tertinggi dalam pelarangan iklan, promosi dan sponsorship tembakau, sementara lebih dari sepertiga negara menerapkan pembatasan minimal atau tidak sama sekali.

Menurut “Laporan Kemajuan Global 2012 tentang Implementasi Konvensi Kerangka Kerja Pengendalian Tembakau (FCTC) WHO”, 83 negara telah menerapkan larangan komprehensif terhadap semua iklan, promosi, dan sponsorship tembakau.

Saat ini, tembakau membunuh hampir enam juta orang setiap tahunnya dan WHO memperkirakan bahwa tembakau akan membunuh lebih dari delapan juta orang pada tahun 2030.

login sbobet