ISLAMABAD: Komandan operasional LeT dan dalang serangan Mumbai tahun 2008 Zaki-ur Rehman Lakhvi hari ini mengajukan permohonan penghinaan terhadap pemerintah Punjab di pengadilan tinggi di sini menantang penahanannya berdasarkan undang-undang keamanan meskipun pengadilan telah memutuskan untuk membebaskan

“Pemerintah telah melakukan penghinaan dengan tidak mengikuti arahan perintah IHC,” pinta Lakhvi.

“Penghinaan terhadap proses pengadilan harus dilanjutkan terhadap pemerintah karena berulang kali melanggar perintahnya,” pinta komandan operasi LeT berusia 55 tahun itu.

Pengadilan Tinggi Islamabad (IHC) telah memanggil Menteri Dalam Negeri dan Dalam Negeri Punjab pada tanggal 14 April sehubungan dengan permohonan tersebut, Raja Rizwan Abbasi, penasihat Lakhvi, mengatakan kepada PTI.

“Untuk kedua kalinya, IHC menangguhkan perintah pemerintah untuk menahan kliennya dalam rangka Pemeliharaan Ketertiban Umum. Namun pemerintah bertekad melanggar perintah pengadilan,” kata Abbasi.

“Kami meminta pengadilan untuk memulai proses penghinaan terhadap pemerintah dan menjamin kebebasan kliennya karena dia sudah mendapatkan jaminan.”

Pada tanggal 14 Maret, pemerintah Punjab menahan Lakhvi selama 30 hari lagi di bawah penegakan hukum, sebelum dia dapat dibebaskan oleh otoritas Penjara Adiala Rawalpindi.

Pada tanggal 13 Maret, IHC menangguhkan perintah pemerintah untuk menahan Lakhvi dan memerintahkan pembebasannya segera.

“Karena pemerintah tidak dapat memberikan bukti yang kuat terhadap penahanan Lakhvi berdasarkan penegakan hukum, maka tidak ada dasar hukum untuk terus menahannya berdasarkan undang-undang tersebut. Lakhvi harus segera dibebaskan jika dia tidak diperlukan dalam kasus pidana lainnya”, kata kata pengadilan.

Lakhvi kemudian menantang perintah pemerintah Punjab di Lahore HC, namun menolak permohonan penahanannya.

Pada tanggal 18 Desember 2014, Pengadilan Anti-Terorisme Islamabad memberikan jaminan kepada Lakhvi, namun dia ditahan berdasarkan MPO keesokan harinya. Namun, IHC menangguhkan penahanan Lakhvi karena “alasan hukum yang lemah”.

Tepat sebelum dia dibebaskan dari Penjara Adiala Rawalpindi, Lakhvi ditahan atas tuduhan penculikan seorang warga negara Afghanistan pada tahun 2009. Dia diberikan jaminan dalam kasus tersebut.

Belakangan, pemerintah menggugat perintah HC di Mahkamah Agung yang tetap mematuhi perintah tersebut. Lakhvi kembali menantang penahanannya dan mendapat keringanan dari pengadilan pada 13 Maret.

Lakhvi, dan enam orang lainnya didakwa merencanakan dan melaksanakan serangan Mumbai tahun 2008 yang menyebabkan 166 orang tewas.

lagutogel