Anggota kru terakhir yang menyelamatkan John F. Kennedy dari sebuah pulau di Samudra Pasifik selama Perang Dunia II telah meninggal.
Guy Gardo mengatakan Jack Gardo meninggal dalam tidurnya di rumahnya di Greenville pada hari Rabu. Dia berusia 87 tahun. Gardo yang lebih muda mengatakan ayahnya menderita demensia selama enam tahun terakhir.
PT-157 Jack Gardo dikirim untuk menyelamatkan korban PT-109 setelah kapal torpedo patroli ditabrak oleh kapal perusak Jepang Amagiri di lepas Kepulauan Solomon pada tengah malam tanggal 2 Agustus 1943. Dua anggota awak tewas; Kennedy, yang mengambil alih komando kapal tersebut pada bulan April tahun itu, memandu para penyintas ke pulau-pulau terdekat sampai mereka dapat diselamatkan. Gardo mengatakan dia dan krunya mengetahui di mana para penyintas berada setelah seorang penduduk asli pulau tiba dengan membawa kelapa yang telah dituliskan lokasi mereka oleh Kennedy.
Guy Gardo mengatakan ayahnya bergabung dengan Angkatan Laut AS pada usia 16 tahun setelah memalsukan tanda tangan ayahnya.
“Anda tidak bisa meminta ayah yang lebih baik dari dia,” kata Guy Gardo. “Dia memperlakukan kami seperti emas. Saya akan merindukannya.”
Yang selamat termasuk istri Jack Gardo, Guynell; seorang anak perempuan; dan dua cicit.
Pemakaman dijadwalkan pada hari Senin.
Anggota kru terakhir yang menyelamatkan John F. Kennedy dari sebuah pulau di Samudra Pasifik selama Perang Dunia II telah meninggal. Guy Gardo mengatakan Jack Gardo meninggal dalam tidurnya di rumahnya di Greenville pada hari Rabu. Dia berusia 87 tahun. Gardo yang lebih muda mengatakan ayahnya telah menderita demensia selama enam tahun terakhir. PT-157 milik Jack Gardo dikirim untuk menyelamatkan para penyintas PT-109 setelah kapal torpedo patroli melewati kapal perusak Jepang Amagiri di lepas pantai Solomon Kepulauan pada tanggal 2 Agustus 1943. Dua awak kapal tewas; Kennedy, yang mengambil alih komando kapal tersebut pada bulan April tahun itu, memandu para penyintas ke pulau-pulau terdekat sampai mereka dapat diselamatkan. Gardo mengatakan dia dan krunya mengetahui di mana para penyintas berada setelah penduduk asli pulau tiba dengan kelapa yang telah digores oleh Kennedy.googletag.cmd.push(function() googletag.display(‘div-gpt- ad-8052921 -2’); );Guy Gardo mengatakan ayahnya bergabung dengan Angkatan Laut AS pada usia 16 tahun setelah memalsukan tanda tangan ayahnya. “Anda tidak bisa meminta ayah yang lebih baik dari dia,” kata Guy Gardo. “Dia memperlakukan kami seperti emas. Saya akan merindukannya.” Yang selamat termasuk istri Jack Gardo, Guynell; seorang anak perempuan; dan dua cicit. Pemakaman dijadwalkan pada hari Senin.