BEIJING: Jumlah korban tewas akibat tanah longsor di provinsi Guizhou di barat daya Tiongkok telah meningkat menjadi 19 orang, sementara empat orang lainnya masih hilang tiga hari setelah bencana tersebut mengubur beberapa rumah di sebuah kota.
Pihak berwenang sejauh ini telah menemukan sembilan belas mayat, sementara empat orang masih hilang setelah tanah longsor melanda Desa Yingping di Kota Fuquan pada Rabu malam, merobohkan 77 rumah dan menyebabkan beberapa orang kehilangan tempat tinggal.
Dua puluh dua orang juga terluka ketika setengah dari gundukan setinggi 600 meter pecah, menyapu sebagian besar desa di kaki bukit.
Salah satu korban luka telah keluar dari rumah sakit.
Petugas penyelamat terus mencari orang hilang sementara bahan bantuan, termasuk tenda, air dan makanan, telah dikirim ke penduduk desa yang mengungsi.
Tim yang terdiri dari 10 ahli sedang menyelidiki penyebab tanah longsor.
Para ahli mengidentifikasi tiga daerah rawan longsor sementara 64 warga desa dari 17 rumah tangga dievakuasi kemarin sore.
Para penyintas diperkirakan akan pindah ke rumah baru di tiga pemukiman pada bulan Juli mendatang, kata para pejabat.
Sementara itu, tanah longsor kembali melanda kota tersebut pada dini hari tadi, namun karena adanya evakuasi, tidak ada korban jiwa, lapor kantor berita pemerintah Xinhua.
BEIJING: Jumlah korban tewas akibat tanah longsor di provinsi Guizhou di barat daya Tiongkok telah meningkat menjadi 19 orang, sementara empat orang lainnya masih hilang tiga hari setelah bencana tersebut mengubur beberapa rumah di sebuah kota. Pihak berwenang sejauh ini telah menemukan sembilan belas jenazah, sementara empat orang masih hilang setelah tanah longsor melanda Desa Yingping di Kota Fuquan pada Rabu malam, merobohkan 77 rumah dan menyebabkan beberapa orang kehilangan tempat tinggal. Dua puluh dua orang juga terluka ketika setengah dari gundukan setinggi 600 meter pecah, menyapu sebagian besar desa di kaki bukit. googletag.cmd.push(function() googletag.display(‘div-gpt-ad-8052921-2’); );Salah satu korban luka telah keluar dari rumah sakit. Petugas penyelamat terus mencari orang hilang sementara bahan bantuan, termasuk tenda, air dan makanan, telah dikirim ke penduduk desa yang mengungsi. Tim yang terdiri dari 10 ahli sedang menyelidiki penyebab tanah longsor. Para ahli mengidentifikasi tiga daerah rawan longsor sementara 64 warga desa dari 17 rumah tangga dievakuasi kemarin sore. Para penyintas diperkirakan akan pindah ke rumah baru di tiga pemukiman pada bulan Juli mendatang, kata para pejabat. Sementara itu, tanah longsor kembali melanda kota tersebut pada dini hari tadi, namun karena adanya evakuasi, tidak ada korban jiwa, lapor kantor berita pemerintah Xinhua.