Para pengunjuk rasa dan polisi bentrok di ibu kota Bangladesh, Dhaka, dan di tempat lain di negara itu setelah enam tokoh senior oposisi ditangkap pada hari Jumat dan Sabtu.

Mereka yang ditangkap termasuk Moudud Ahmed, MK Anwar dan Rafiqul Islam, yang merupakan anggota komite tetap partai oposisi utama Partai Nasionalis Bangladesh (BNP), sehubungan dengan protes anti-pemerintah pekan lalu, lapor Xinhua.

Penasihat Ketua BNP Khaleda Zia, Abdul Awal Mintoo, asisten khususnya Shamsur Rahman Shimul Biswas dan Anwar Hossain Tipu, pemimpin sayap mahasiswa BNP, juga ditangkap dalam tindakan keras yang mengejutkan terhadap oposisi yang berlanjut pada hari Sabtu.

Setelah penangkapan tersebut, terjadi protes kemarahan di Dhaka dan distrik lain di negara tersebut. Pengunjuk rasa yang marah dan didakwa oleh polisi dan puluhan kendaraan diserang dan dibakar di ibu kota dan beberapa kota lainnya, kata laporan media.

Sebagai protes terhadap penangkapan tersebut, pemogokan dari fajar hingga senja diserukan di lima distrik pada hari Sabtu, hanya sehari sebelum penutupan terbaru yang diserukan oleh aliansi oposisi 18 partai Khaleda Zia.

Polisi menangkap para pemimpin BNP beberapa jam setelah aliansi tersebut mengumumkan pemogokan nasional lainnya pada hari Minggu untuk mendesak tuntutan mereka terhadap pemulihan sistem pemerintahan sementara non-partai untuk mengawasi pemilu nasional yang dijadwalkan pada tahun 2014.

Setelah pertemuan aliansi oposisi pada Jumat malam, Mirza Fakhrul Islam Alamgir, penjabat sekretaris jenderal partai oposisi utama, mengumumkan pemogokan selama 72 jam pada 10-13 November.

Alamgir mengatakan aliansi oposisi telah memutuskan untuk memberlakukan penutupan secara damai, pengumuman tersebut disampaikan hanya dua hari setelah aliansi oposisi melakukan mogok kerja nasional selama 60 jam mulai tanggal 4 November di tengah bentrokan yang disertai kekerasan, vandalisme, pembakaran dan pemboman.

Sebelumnya, aliansi tersebut, yang mencakup partai utama Jamaat-e-Islami Bangladesh, melakukan pemogokan nasional selama 60 jam mulai tanggal 27 Oktober.

Menteri Penerangan Bangladesh Hasanul Haque Inu, yang membela penangkapan tersebut, mengatakan bahwa para pemimpin tersebut ditangkap karena menghasut serangan terhadap orang dan properti pada serangan terakhir.

Jatiyo Sangshad, parlemen negara tersebut, akan berakhir masa berlakunya pada tanggal 24 Januari 2014 dan pemilu dilaporkan harus diadakan dalam waktu 90 hari sebelum masa berakhirnya.

Sejak bulan Juni 2011, ketika parlemen menghapuskan sistem pemerintahan sementara non-partai setelah keputusan Mahkamah Agung menyatakan ketentuan konstitusi yang telah berusia 15 tahun itu ilegal, aliansi yang dipimpin BNP telah mengadakan protes massal yang menuntut pemberlakuan kembali ketentuan tersebut.

link demo slot