DUBAI: Salah satu menara tempat tinggal tertinggi di dunia terbakar pada Sabtu pagi di distrik Marina Dubai, menimbulkan api kuning terang setinggi beberapa lantai, namun tidak ada laporan adanya korban jiwa, kata pejabat pertahanan sipil.
Kebakaran terjadi sekitar pukul 02.00 di Menara Obor setinggi 86 lantai di ujung timur laut distrik padat penduduk yang dipenuhi gedung pencakar langit bertingkat. Angin kencang menerjang area tersebut dan puing-puing api berserakan di jalan-jalan terdekat setelah api tampaknya telah padam.
Pejabat pertahanan sipil, yang berbicara tanpa menyebut nama, mengatakan tidak ada laporan korban jiwa atau cedera.
Penyebab kebakaran belum jelas.
Kawasan Marina adalah rumah bagi puluhan blok apartemen dan hotel bertingkat tinggi, banyak di antaranya telah dibangun selama dekade terakhir. Apartemen ini populer di kalangan profesional ekspatriat Dubai dalam jumlah besar.
Polisi menutup area di sekitar Obor, yang masih memiliki aliran listrik. Lampu menyala di banyak apartemen dan beberapa mobil pemadam kebakaran serta kendaraan polisi berada di lokasi kejadian.
Penghuni setidaknya satu menara di dekatnya diminta untuk mengungsi sebagai tindakan pencegahan karena angin kencang, namun kemudian diizinkan kembali ke dalam.
Dua warga Torch mengatakan mereka diberitahu bahwa api mulai muncul di sekitar lantai 52. Bahan api yang jatuh dari api awal kemudian menyulut bagian bawah bangunan, kata mereka.
Salah satu warga, Steve Short, 53, asal Liverpool, Inggris, memuji kerja petugas pemadam kebakaran yang datang dengan cepat. Dia mengatakan alarm kebakaran memperingatkan warga akan kebakaran dan manajemen gedung mengirim pekerja mengetuk pintu untuk memastikan warga keluar.
Warga RJ Morlock, 33, dari Houston, merekam video di ponselnya yang menunjukkan api kuning terang yang tampaknya mencapai beberapa lantai di dua bagian bangunan yang terpisah. Ia mengatakan warga sempat gugup untuk keluar, namun petugas pemadam kebakaran mampu mengendalikan situasi.
“Saya benar-benar terkejut mereka dapat mengendalikannya dengan cukup cepat,” katanya. “Sepertinya itu akan naik.”
Saat fajar menyingsing, warga yang menunggu di seberang jalan untuk diizinkan kembali ke rumah dapat melihat besarnya api: Lapisan luar di sudut lebih dari dua lusin lantai dari sekitar lantai 50 ke atas hancur dan hangus.
Petugas kebersihan berseragam oranye menyapu pecahan kaca dan puing-puing lainnya yang menutupi jalan di luar gedung.
The Torch dibuka pada tahun 2011 dan merupakan salah satu menara hunian tertinggi di dunia, menurut pengembang Select Group.