Pihak berwenang Malaysia pada hari Minggu mengumumkan keadaan darurat di distrik selatan di mana kabut asap yang disebabkan oleh kebakaran hutan di Indonesia telah menyebabkan salah satu tingkat polusi terburuk di negara itu dalam beberapa tahun terakhir.
Kabut asap terburuk telah berpindah dari Singapura ke Malaysia paling selatan, di mana asap berbahaya telah melayang melintasi lautan dari pulau Sumatra, Indonesia, selama seminggu terakhir.
Indeks polusi udara pemerintah Malaysia mencapai angka 746 di distrik selatan Muar pada Minggu pagi. Angka tersebut jauh di atas ambang batas 300 untuk kualitas udara berbahaya.
Pihak berwenang telah mengeluarkan instruksi bagi warga Muar untuk tetap tinggal di dalam rumah dan menutup sekolah, kata Menteri Lingkungan Hidup G. Palanivel dalam sebuah pernyataan di halaman Facebook-nya. Distrik ini berpenduduk sekitar 250.000 orang, beberapa di antaranya mengunggah foto di Twitter yang menunjukkan jembatan dan bangunan diselimuti kabut asap yang mengurangi jarak pandang hingga ratusan meter (kaki).
Kualitas udara mencapai tingkat tidak sehat di Kuala Lumpur, ibu kota Malaysia yang letaknya jauh di utara, tempat bangunan terkenal seperti Menara Kembar Petronas digelapkan di tengah kondisi panas dan lembab.
Rekor indeks polusi tertinggi di Malaysia adalah 860 pada tahun 1997, salah satu tahun terburuk di kawasan ini dalam hal kabut asap yang disebabkan oleh kebakaran di Indonesia. Palanivel mengatakan para pejabat mungkin harus segera menerapkan operasi “penyemaian awan” yang dimaksudkan untuk menginduksi hujan secara kimia.
Singapura melaporkan angka polusi pada hari Minggu berkisar antara klasifikasi “sedang” dan “tidak sehat”, jauh di bawah angka puncak yang tercatat pada hari Jumat. Namun, pejabat negara kota tersebut memperingatkan bahwa jeda yang membawa langit biru cerah ke Singapura untuk pertama kalinya dalam hampir seminggu, mungkin hanya bersifat sementara karena kondisi angin saat ini.
Kabut asap tahun ini adalah yang terburuk dalam sejarah Singapura, memaksa militer untuk menunda pelatihan di luar ruangan, menyebabkan pembatalan acara olahraga dan mendorong menteri lingkungan hidup untuk melakukan perjalanan ke Indonesia untuk mendesak tindakan yang lebih tegas.
Jakarta telah mengirimkan pesawat untuk membantu memadamkan kebakaran di hutan lahan gambut Sumatera, dalam upaya untuk menangkis kritik atas tanggapan mereka terhadap krisis lingkungan. Beberapa pejabat mengatakan perusahaan-perusahaan Malaysia dan Singapura juga harus bertanggung jawab karena mereka mempunyai kepentingan di lahan perkebunan di mana kebakaran terjadi.
Beberapa perusahaan menyangkal mengetahui adanya kebakaran di wilayah operasi resmi mereka di Indonesia. Dalam beberapa tahun terakhir, kebakaran serupa telah dilakukan secara ilegal sebagai metode pembukaan lahan yang murah. Pihak berwenang Indonesia mengatakan mereka sedang menyelidiki apakah ada orang yang dapat dituntut atas kebakaran yang terjadi saat ini.