ISLAMABAD: Pemimpin oposisi Pakistan Imran Khan hari ini memperkeras pendiriannya dengan menarik diri dari dialog dengan pemerintah dan bersumpah untuk melanjutkan perjuangannya sampai akhir, yang tampaknya semakin berani karena Mahkamah Agung tidak ikut campur dalam protes tersebut.

Ulama Pakiatan Awami Tehreek (PAT) Tahirul Qadri yang ribuan pendukungnya digabungkan dengan pendukung Khan juga tetap berada di ‘Zona Merah’ di mana gedung-gedung penting pemerintah termasuk Gedung Parlemen, Gedung Perdana Menteri, Gedung Presiden, Mahkamah Agung selain kedutaan. ditampung.

PAT, yang pemimpinnya bertemu dengan perwakilan pemerintah kemarin, tidak mengadakan pembicaraan baru hari ini.

Tadi malam, Khan mengalah pada sikap ‘tidak bicara’ sampai Perdana Menteri Nawaz Sharif mengundurkan diri. Sebuah tim pimpinan partainya mengadakan pembicaraan dengan perwakilan pemerintah.

Mahkamah Agung Pakistan hari ini menolak permohonan pemerintah untuk mengeluarkan perintah penggusuran terhadap pengunjuk rasa yang mengepung Parlemen, dengan mengatakan bahwa hal tersebut merupakan masalah administratif dan harus ditangani sesuai dengan hukum.

Didorong oleh sikap pengadilan, Khan meningkatkan sikapnya terhadap pemerintah Sharif dan mengumumkan bahwa dia tidak akan berbicara dengan pemerintah sampai perdana menteri mengundurkan diri.

Ketua Pakistan Tehreek-i-Insaf (PTI) Khan sore ini mengimbau para pendukungnya untuk memperluas gerakan pembangkangan sipil ke semua provinsi.

“Merupakan hak demokratis kami untuk melakukan protes… kami tidak melanggar hukum apa pun. Saya meminta Mahkamah Agung untuk memindahkan kontainer-kontainer ini sehingga kehidupan dapat kembali normal,” kata

Khan, berbicara kepada para pendukungnya yang berkemah di luar parlemen.

“Pembicaraan dengan pemerintah sudah selesai. Bagaimana pembicaraan ini bisa dilanjutkan ketika kita pertama kali menginginkan pengunduran diri Perdana Menteri Nawaz Sharif?” kata Khan.

Khan meminta para pendukungnya dari seluruh provinsi berkumpul di Islamabad. Dia berjanji akan bertarung “sampai bola terakhir”.

“PTI menunda perundingan dengan komite pemerintah. Sikap mereka sangat bertolak belakang dengan seruan dialog mereka,” kata pihak PTI di Twitter.

Pemimpin PTI Shah Mehmood Qureshi mengatakan keputusan itu disampaikan kepada Gubernur Punjab Chaudhry Muhammad Sarwar dan diambil karena tindakan pemerintah bertentangan dengan seruan dialog mereka.

Polisi mulai menindak pekerja PTI dan kembali memblokir jalan-jalan di Islamabad, katanya.

Pernyataan Qureshi muncul ketika tim pemerintah mencapai sebuah hotel lokal di sini untuk mengadakan pembicaraan dengan tim PTI yang tidak hadir dalam pertemuan tersebut, Geo News melaporkan.