Seorang ilmuwan asal India di Inggris telah dianugerahi dana hibah sebesar £1,07 juta untuk mengerjakan teknologi perintis guna menciptakan kulit sentuhan ultra-fleksibel untuk robotika dan prostetik.
Dr Ravinder Dahiya menerima hibah dari Dewan Riset Teknik dan Ilmu Fisika Inggris (EPSRC) untuk mengerjakan teknologi yang memungkinkan robot tidak hanya membawa secangkir teh untuk orang lanjut usia, tetapi juga dapat merasakan jika cuaca terlalu panas. menangani.
Dahiya, yang bergabung dengan Universitas Glasgow tahun lalu sebagai dosen senior di bidang elektronik dan teknik skala nano, adalah salah satu akademisi terkemuka dari 10 universitas di Inggris yang mendapatkan total £13 juta untuk meningkatkan kepemimpinan penelitian Inggris dalam mempertahankan tiga bidang – Material Lanjutan , Sistem Robotik dan Otonom serta Biologi Sintetis.
Hingga saat ini, belum ada ilmuwan robotika yang mampu menciptakan kulit taktil yang sangat fleksibel. Entah sensornya terlalu besar atau perangkat elektroniknya tidak cukup fleksibel.
Namun, Dahiya yakin dia berada di ambang terobosan dan telah menemukan cara untuk menanamkan elektronik dan sensor pada permukaan berbasis silikon fleksibel yang tebalnya 50 mikrometer – lebih tipis dari aluminium foil yang kita gunakan sehari-hari.
Dia akan bekerja sama dengan Profesor Duncan Gregory, Ketua Bahan Anorganik di Fakultas Kimia, dalam pembuatan struktur nano berbasis silikon seperti kawat nano yang dicetak pada substrat fleksibel sedemikian rupa sehingga pada akhirnya akan menghasilkan kulit elektronik atau sentuhan yang fleksibel. dengan sensor terdistribusi dan elektronik.
Dengan mengembangkan teknik pencetakan untuk bahan dengan mobilitas tinggi seperti silikon, ia akan mencapai elektronik berkinerja tinggi dengan biaya rendah.
Penelitian ini juga akan menggunakan alat nanofabrikasi canggih di James Watt Nanofabrication Center di Universitas Glasgow.
“Dengan bidang multidisiplin robotika dan nanoteknologi, penelitian tentang kulit taktil ultra-fleksibel ini akan membuka area baru dalam robotika dan nanoteknologi,” kata Dahiya.
“Selama ini penelitian robotika fokus pada penggunaan tangan yang cekatan, namun jika seluruh tubuh robot dilapisi kulit maka akan mampu melakukan tugas seperti mengangkat orang lanjut usia. paradigma yang menyatakan bahwa struktur skala nano digunakan bukan untuk elektronik skala nano, tetapi untuk sistem elektronik fleksibel skala makro,” katanya.
“Penelitian ini juga akan memberikan perspektif teknik elektronik yang sangat dibutuhkan dalam bidang elektronika fleksibel,” tambahnya.
Penelitiannya sejalan dengan penelitian yang lebih luas mengenai elektronik fleksibel – penciptaan teknologi yang dapat ditekuk yang akan menggantikan komputer atau tablet layar datar.
Ke depan, kata Dahiya, ponsel akan lebih seperti gelang, memberikan lebih banyak informasi dibandingkan saat ini, seperti melakukan pemantauan kesehatan.