WASHINGTON: Mantan Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton memuji Perdana Menteri Narendra Modi atas fokusnya pada sanitasi dan kebersihan dan menyerukan lebih banyak partisipasi perempuan agar ekonomi global pulih dengan cepat.

“Saya baru-baru ini bertemu dengan suami saya dengan Perdana Menteri India yang baru, Perdana Menteri Modi. Dia sangat fokus pada hal-hal dasar seperti sanitasi. Anak perempuan, seiring bertambahnya usia, tidak dapat pergi ke sekolah jika tidak ada sanitasi. Wanita tidak dapat melakukannya Jauh banget dari rumah karena tidak ada WC,” kata Hillary kemarin.

Dia merujuk pada studi terbaru tentang orang yang bekerja di pasar di Indonesia yang 90 persennya adalah perempuan.

“Tidak ada toilet yang tersedia untuk wanita dalam jumlah yang mereka wakili. Coba pikirkan. Ini hal yang sangat sederhana. Pasti tidak ada penitipan anak. Jadi, apakah ada tempat yang aman di mana Anda dapat meninggalkan anak Anda saat Anda mencoba berjualan di pasar?” dia berkata.

Hilary mengatakan bahwa jika lebih banyak perempuan dapat berpartisipasi penuh dan mendapatkan upah yang sama untuk pekerjaan yang sama, ekonomi Amerika serta ekonomi di seluruh dunia akan pulih lebih cepat.

“Proyeksi PDB yang telah dihitung, jika kita bisa mendapatkan partisipasi angkatan kerja perempuan sama dengan laki-laki, benar-benar mengejutkan. Anda tahu, di negara maju bisa menjadi 8, 9, 10 persen peningkatan PDB di tahun-tahun berikutnya. 15 sampai 20 tahun. Di negara kurang berkembang bisa 30 sampai 40 persen,” katanya.

Mempersiapkan kaum muda untuk pekerjaan yang tersedia melalui pendidikan dan pelatihan akan menjadi salah satu pertanyaan paling penting untuk kebijakan publik dan untuk sektor swasta

pengambil keputusan, kata Hillary.

“Kita butuh lebih banyak kewirausahaan. Kita perlu mendorong lebih banyak anak muda untuk memulai bisnis.

Kami membutuhkan lebih banyak modal awal. Kami membutuhkan lebih banyak crowdfunding. Kami membutuhkan lebih banyak akses. Kami membutuhkan lebih banyak pendampingan dan pengajaran tentang rencana bisnis dan bagaimana Anda menghadapi ekonomi dan tekanan yang akan Anda hadapi,” katanya.

Hillary dan suaminya Bill Clinton, mantan Presiden AS, bertemu Modi di New York bulan lalu ketika Perdana Menteri India mengunjungi AS untuk menghadiri sesi tahunan Majelis Umum PBB.

sbobet88