KARACHI: Setidaknya enam orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka malam ini ketika seorang pembom bunuh diri meledakkan dirinya di dekat pasar yang ramai di daerah yang mayoritas penduduknya Syiah di kota Quetta, Pakistan yang bergejolak.

Ledakan dahsyat terjadi di dekat sekolah perempuan di kota Hazara di ibu kota provinsi Baluchistan yang bergolak.

Kepala polisi kota Abdul Razzaq Cheema mengatakan pelaku bom bunuh diri meledakkan dirinya di daerah Aliabad yang dipenuhi pembeli Idul Fitri.

Cheema mengatakan pelaku bom sedang mendekati pasar setempat ketika polisi menghentikannya di sebuah pos pemeriksaan. Saat itu, dia meledakkan bahan peledaknya, menewaskan enam orang dan melukai beberapa lainnya.

“Dia meledakkan dirinya pada saat orang-orang sedang berbelanja untuk Idul Fitri. Jumlah korban mungkin bertambah,” kata Cheema.

Kota Hazara sebagian besar dihuni oleh etnis minoritas Syiah Hazara, yang sering menjadi sasaran kelompok militan ekstremis di masa lalu.

“Beberapa orang terluka dalam ledakan itu dan beberapa di antaranya berada dalam kondisi kritis,” kata petugas polisi lainnya, Pir Baksh, yang berada di lokasi kejadian saat ledakan terjadi.

Korban luka dilarikan ke Rumah Sakit Kompleks Medis Bolan dan Rumah Sakit Gabungan Militer (CMH).

Juru bicara pemerintah Balochistan mengatakan keadaan darurat telah diumumkan di semua rumah sakit yang dikelola pemerintah.

Ledakannya terdengar jauh dan luas sehingga menimbulkan kepanikan di antara orang-orang yang berlari secara diagonal. Beberapa orang juga menggunakan jalur udara sebelum tim penyelamat dan petugas polisi mencapai lokasi.

“Ada kerumunan orang di lokasi ketika bom meledak,” kata petugas polisi lainnya.

Tahun lalu terjadi dua ledakan bom bunuh diri besar di kota Hazara, dan pada akhir Juni seorang pembom bunuh diri meledakkan dirinya di lokasi ledakan malam ini. Sedikitnya 30 orang tewas dan 70 orang luka-luka dalam ledakan ini.

Pada Februari tahun lalu, sekitar 84 orang tewas dan 200 lainnya luka-luka ketika seorang pelaku bom bunuh diri menabrakkan sebuah kapal tanker berisi bahan peledak ke dalam gedung tiga lantai di kawasan pasar kota Hazara.

Kelompok militan terlarang Lashkar-e-Jhangvi mengaku bertanggung jawab atas serangan ini.

Quetta adalah ibu kota provinsi Balochistan yang kaya akan sumber daya alam – tempat terjadinya konflik separatis yang telah berlangsung lama dan muncul kembali pada tahun 2004, dimana kelompok nasionalis berusaha menghentikan apa yang mereka lihat sebagai eksploitasi sumber daya alam di wilayah tersebut dan dugaan pelanggaran hak asasi manusia.

Dalam beberapa tahun terakhir, ibu kota provinsi ini juga menjadi titik rawan kekerasan sektarian, terutama yang menargetkan komunitas etnis Hazara.

Pengeluaran Sidney