Jumlah korban dalam serangan teror berdarah yang dilakukan oleh orang-orang bersenjata di sebuah pusat perbelanjaan mewah di ibu kota Kenya, Nairobi, telah meningkat menjadi 43 orang, kata Palang Merah Kenya pada Minggu. Di antara mereka yang tewas adalah kerabat dekatnya, kata Presiden Uhuru Kenyatta.
Lebih dari 200 orang lainnya terluka.
Suara tembakan masih terdengar dari waktu ke waktu dari pusat perbelanjaan Westgate, lapor Xinhua pada Minggu pagi.
Pasukan keamanan Kenya memasuki mal dan mencoba menyelamatkan para sandera hidup-hidup, kata laporan tersebut.
Namun jumlah sandera yang disandera masih belum diketahui, lapor stasiun TV KTN Kenya, mengutip Pusat Operasi Bencana Nasional Kenya.
Para sandera ditahan di berbagai lokasi di mal yang luas itu dan orang-orang bersenjata ditahan di satu lokasi, kata laporan itu.
Dua warga India, termasuk seorang anak laki-laki berusia delapan tahun, putra seorang bankir lokal India, termasuk di antara korban tewas. Empat warga India lainnya terluka, kata juru bicara pemerintah India di New Delhi pada hari Minggu.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Syed Akbaruddin mengatakan dua warga India yang terbunuh adalah Sridhar Natarajan, 40 tahun, warga Tamil Nadu, dan Paramshu Jain, delapan tahun, putra seorang manajer cabang lokal Bank of Baroda.
Menurut diplomat India yang berada di fasilitas medis untuk merawat mereka yang terluka dalam serangan di Nairobi, 4 orang India terluka, sayangnya 2 lainnya meninggal, tulis Akbaruddin di Twitter.
Di antara empat warga India yang terluka adalah dua wanita, seorang pria dewasa dan seorang gadis.
Kelompok militan Al Shabab yang berbasis di Somalia mengaku bertanggung jawab atas penembakan hari Sabtu itu. Dikatakan bahwa pihaknya telah memperingatkan pemerintah Kenya bahwa kegagalan menarik pasukannya dari Somalia akan menimbulkan konsekuensi yang serius.
Akbaruddin mengatakan misi India di Nairobi telah melakukan kontak dengan keluarga korban tewas dan terluka, dan akan memberikan semua bantuan.
Suami seorang wanita yang terjebak di supermarket Nakumatt di lantai dasar mal mengatakan kepada Xinhua bahwa dia telah mengiriminya pesan melalui telepon seluler yang mengatakan ada sekitar 60 hingga 70 orang terjebak di supermarket.
Pesan itu dikirim sekitar pukul 03:43. Kerabat beberapa sandera lainnya mengatakan ada banyak mayat di supermarket.
Seorang pejabat polisi Kenya mengatakan kepada Xinhua bahwa orang-orang bersenjata itu terpojok tetapi pertempuran masih berlangsung karena mereka menyandera.
Presiden Kenya Uhuru Kenyatta mengatakan dalam pidato yang disiarkan televisi Sabtu malam bahwa kelompok bersenjata telah menewaskan sedikitnya 39 orang dan melukai lebih dari 150 lainnya.
“Bersama seluruh warga Kenya, saya mendukung keluarga mereka yang kehilangan nyawa dan menyampaikan belasungkawa terdalam bagi setiap warga Kenya,” kata Kenyatta.
Kenyatta yang emosional juga menegaskan bahwa dia telah kehilangan beberapa anggota keluarga dekatnya.
“Saya tahu bagaimana perasaan Anda, secara pribadi kehilangan banyak anggota keluarga dekat. Saya mohon kepada Tuhan untuk memberikan kenyamanan kepada kita semua saat menghadapi tragedi ini,” ujarnya.
Sekretaris Jenderal Masyarakat Palang Merah Kenya (KRCS) Abbas Gullet sebelumnya mengatakan kepada Xinhua di Nairobi bahwa operasi penyelamatan masih berlangsung, dan menyatakan kekhawatirannya akan ada lebih banyak korban jiwa karena beberapa pembeli masih terjebak di dalam mal.
Namun, Kementerian Dalam Negeri Kenya tidak yakin apakah ada sandera di mal tersebut.
Kelompok militan Somalia Al Shabaab, yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, mengatakan di akun Twitter-nya “HSM Press Office” bahwa “Mujahidin memasuki #Westgate Mall sekitar pukul 12:00 hari ini dan masih berada di dalam mal dan melawan #Kenya Kuffar di jalan mereka.” pertarungan sendiri.turf”.
“Sejak kontak terakhir kami, Mujahidin di mal telah mengkonfirmasi ke @HSM_Press bahwa mereka telah membunuh lebih dari 100 orang kafir di Kenya dan pertempuran terus berlanjut,” kata kelompok itu.
“HSM telah memperingatkan pemerintah Kenya dalam beberapa kesempatan bahwa kegagalan menarik pasukannya dari Somalia akan menimbulkan konsekuensi serius.”
“Namun, pemerintah Kenya mengabaikan peringatan kami yang berulang kali dan terus membantai umat Islam yang tidak bersalah di Somalia,” kata kelompok tersebut.
“Melalui darat, udara dan laut, pasukan #Kenya telah menginvasi tanah Muslim kami, membunuh ratusan Muslim dalam prosesnya dan membuat ribuan lainnya mengungsi,” kata kelompok itu.
“Serangan di #WestgateMall hanyalah sebagian kecil dari apa yang dialami umat Islam di Somalia di tangan penjajah Kenya,” tambahnya.