Tiongkok dan India akan memulai pelatihan anti-terorisme bersama antara kedua militer di Tiongkok barat daya pada tahun 2013, kata juru bicara Kementerian Pertahanan Tiongkok pada Kamis.
Pelatihan tersebut, yang berlangsung di Chengdu, ibu kota provinsi Sichuan, diselenggarakan sesuai dengan rencana pertukaran militer tahunan kedua angkatan bersenjata, lapor Xinhua mengutip Yang Yujun, juru bicara Kementerian Pertahanan Nasional.
Pelatihan bersama ini bertujuan untuk meningkatkan rasa saling percaya dan kerja sama pragmatis serta menjaga perdamaian dan stabilitas regional, kata Yang.
Para ahli dari kedua belah pihak telah melakukan dua putaran konsultasi mengenai tanggal, mandat dan ruang lingkup pasukan yang akan dilibatkan dalam pelatihan tersebut, katanya.
“Kedua kementerian pertahanan telah melakukan kontak mengenai rincian pelatihan tersebut,” kata Yang.
Yang juga mengkritik komentar yang mencoba memprovokasi ketegangan antara Tiongkok dan India, dengan mengatakan, “Ini tidak berdasar dan menunjukkan kurangnya niat baik untuk menggunakan peralatan senjata sebagai dalih untuk membuat perpecahan antara Tiongkok dan India.”
Komentarnya merupakan tanggapan terhadap komentar yang mengklaim bahwa kapal induk pertama buatan dalam negeri India jelas-jelas menargetkan Tiongkok dan memicu perlombaan senjata paling sengit yang pernah terjadi di Asia.
“Tiongkok dan India adalah mitra dan tetangga dekat. Rukun satu sama lain dan mencapai pembangunan bersama adalah kepentingan mendasar kedua bangsa,” kata juru bicara tersebut.
Tiongkok dan India akan memulai pelatihan anti-terorisme bersama antara kedua militer di Tiongkok barat daya pada tahun 2013, kata juru bicara Kementerian Pertahanan Tiongkok pada Kamis. rencana pertukaran militer tahunan tentara, Xinhua melaporkan mengutip juru bicara Kementerian Pertahanan Nasional Yang Yujun. Pelatihan bersama ini bertujuan untuk meningkatkan rasa saling percaya dan kerja sama pragmatis serta menjaga perdamaian dan stabilitas regional, kata Yang. Para ahli dari kedua belah pihak telah melakukan dua putaran konsultasi mengenai tanggal, mandat dan ruang lingkup pasukan yang akan terlibat dalam pelatihan tersebut, katanya.”Kedua kementerian pertahanan telah melakukan kontak mengenai rincian pelatihan tersebut,” kata Yang. dan India, dengan mengatakan, “Ini tidak berdasar dan menunjukkan kurangnya niat baik untuk menggunakan peralatan senjata sebagai dalih untuk membuat perpecahan antara Tiongkok dan India.” memicu perlombaan senjata paling sengit yang pernah terjadi di Asia. “Tiongkok dan India adalah mitra dan tetangga dekat. Rukun satu sama lain dan mencapai pembangunan bersama adalah kepentingan mendasar kedua bangsa,” kata juru bicara tersebut.