KABUL: Seorang pembom mobil bunuh diri menyerang konvoi NATO yang melewati lingkungan padat penduduk di ibu kota Afghanistan hari ini, menewaskan sedikitnya 12 orang, termasuk tiga kontraktor sipil Amerika untuk pasukan militer internasional, kata pihak berwenang.

Taliban dengan cepat membantah berada di balik serangan di lingkungan Macrorayan di Kabul, meskipun para militan semakin menargetkan Kabul dalam beberapa pekan terakhir dan seringkali tidak mengklaim serangan yang melukai sejumlah besar warga sipil.

Serangan itu terjadi di dekat Rumah Sakit swasta Shinozada, suara ledakan dahsyat terdengar di seluruh ibu kota. Ambulans dan pasukan keamanan Afghanistan dengan cepat mengepung lokasi ledakan, memblokir akses dari jarak sekitar 1 kilometer (setengah mil).

Pemboman itu menewaskan sedikitnya 11 warga sipil Afghanistan dan satu warga asing serta melukai 66 orang, kata Wahidullah Mayar, juru bicara kementerian kesehatan. NATO mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa salah satu warga Amerika tewas dalam ledakan tersebut, sementara dua lainnya kemudian meninggal karena luka-luka mereka. Kontraktornya tidak disebutkan namanya.

Tidak mungkin untuk segera merekonsiliasi angka-angka korban yang berbeda-beda, meskipun informasi yang saling bertentangan sering terjadi setelah serangan-serangan tersebut.

Setidaknya satu kendaraan lapis baja dalam konvoi tersebut hancur akibat ledakan tersebut. Tidak jelas berapa banyak kendaraan lapis baja yang berada dalam konvoi tersebut, meskipun setidaknya ada dua, seringkali tiga karena meningkatnya kekhawatiran keamanan di ibu kota.

Ledakan itu terjadi ketika sekolah-sekolah diliburkan pada hari itu di Macrorayan, sebuah kawasan perumahan buatan Soviet yang dilengkapi dengan pertokoan, rumah sakit, dan sekolah.

Najib Danish, wakil juru bicara kementerian dalam negeri, mengatakan serangan itu menghancurkan lebih dari selusin kendaraan sipil yang diparkir di jalan dan lewat.

“Banyak korban tewas dan luka-luka berada di sana setelah ledakan terjadi di daerah tersebut,” kata Mohammad Hussain, yang terluka dalam serangan tersebut. “Ada banyak korban jiwa.”

Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Melalui email kepada wartawan, juru bicara Taliban Zabiullah Mujahid membantah bahwa kelompoknya bertanggung jawab.

Namun, Taliban telah meningkatkan serangannya terhadap pasukan keamanan Afghanistan sejak pasukan AS dan NATO mengakhiri misi tempur mereka di negara tersebut tahun lalu. Para militan juga melancarkan serangkaian serangan di Kabul dalam beberapa pekan terakhir setelah pemerintah Afghanistan mengumumkan kematian pemimpin Taliban yang bermata satu, Mullah Mohammad Omar.

Sasaran mereka termasuk konvoi militer dan sipil asing.

lagu togel