Dua bom meledak di dekat sebuah pos pemeriksaan yang dijaga oleh milisi Sunni sekutu pemerintah di Irak barat pada hari Jumat, menewaskan sedikitnya 11 orang dalam serangan terbaru yang dilakukan oleh militan yang berusaha mengganggu stabilitas negara.

Menurut polisi, kedua ledakan itu terjadi sesaat sebelum tengah hari di kota Zangoura, tepat di sebelah selatan bekas kubu pemberontak Ramadi, sekitar 115 kilometer (70 mil) barat Bagdad.

Pos pemeriksaan tersebut diawaki oleh anggota Sahwa, yaitu milisi Sunni yang bergabung dengan pasukan AS untuk melawan al-Qaeda selama perang Irak. Mereka tetap digaji oleh pemerintah pusat yang dipimpin Syiah untuk pasukan keamanan, sehingga menjadikan mereka kadang-kadang menjadi sasaran pemberontak Sunni yang memandang mereka sebagai pengkhianat.

Satu bom yang diduga ditanam di pinggir jalan menjadi sumber ledakan awal. Ledakan kedua terjadi ketika penduduk desa bergegas membantu para korban ledakan pertama, kata polisi.

Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab, namun pemboman dan serangan terkoordinasi terhadap anggota Sahwa sering kali dilakukan oleh al-Qaeda di Irak.

Pejabat polisi dan rumah sakit mengatakan 22 orang juga terluka dalam serangan itu. Para pejabat tersebut berbicara dengan syarat anonim karena mereka tidak berwenang memberi pengarahan kepada media.

Irak berada di tengah gelombang kekerasan yang paling mematikan dan paling berkelanjutan yang melanda negara itu sejak tahun 2008, meningkatkan kekhawatiran bahwa negara tersebut akan kembali mengalami pertumpahan darah sektarian yang meluas seperti yang terjadi pada tahun 2006 dan 2007 hingga terjerumus ke jurang konflik sipil. perang. 2.000 orang tewas dalam pemboman dan serangan kekerasan lainnya sejak awal April.

Sebelumnya pada Jumat, para pejabat Irak mengumumkan jumlah korban tewas akibat serangkaian pemboman pada Kamis malam yang menargetkan penggemar sepak bola yang menonton semifinal Piala Konfederasi antara Spanyol dan Italia di kafe-kafe di dan sekitar Baghdad. Mereka menyebutkan jumlah korban tewas sebanyak 36 orang.

Serangan paling mematikan, yang menewaskan 20 orang, terjadi di sebuah kafe besar di kota Baqouba, 60 kilometer (35 mil) timur laut Bagdad. Para penyerang memblokir ledakan tersebut, tampaknya agar ledakan kedua – sebuah bom mobil – akan membunuh orang-orang yang bergegas membantu mereka yang terluka dalam ledakan awal. Tim penyelamat tidak menemukan beberapa mayat sampai Jumat pagi, kata polisi.

Serangan lain terjadi pada Kamis malam di kafe-kafe di Bagdad dan kota Syiah Jbala di selatan ibu kota.

SGP Prize