WASHINGTON: NASA telah memesan kepada Boeing untuk misi operasional pertama yang membawa astronot ke Stasiun Luar Angkasa Internasional pada tahun 2017. Program Kru Komersial telah memerintahkan misi rotasi awak pertamanya dari Perusahaan Boeing, kata NASA.
SpaceX, yang berhasil melakukan uji pembongkaran kendaraan penerbangannya awal bulan ini, diperkirakan akan menerima pesanan pertamanya akhir tahun ini. Penentuan perusahaan mana yang akan menerbangkan misinya ke stasiun tersebut terlebih dahulu akan dilakukan kemudian.
Kontrak tersebut mengharuskan pesanan dilakukan sebelum sertifikasi untuk mendukung waktu yang dibutuhkan untuk misi pertama pada akhir tahun 2017, dengan syarat kontraktor memenuhi kondisi kesiapan tertentu. Misi yang diterbangkan ke stasiun tersebut dengan Crew Space Transportation (CST)-100 milik Boeing dan pesawat ruang angkasa Crew Dragon milik SpaceX akan memulihkan kemampuan penerbangan luar angkasa berawak Amerika dan
meningkatkan jumlah penelitian ilmiah yang dapat dilakukan di laboratorium yang mengorbit.
“Pengembangan akhir dan sertifikasi adalah prioritas utama bagi NASA dan pemasok komersial kami, namun mengawasi masa depan juga sama pentingnya bagi kru komersial dan program stasiun,” kata Kathy Lueders, manajer Program Kru Komersial NASA.
“Strategi kami akan menghasilkan misi berawak yang aman, andal, dan hemat biaya,” kata Lueders. Sistem transportasi awak Boeing, termasuk pesawat ruang angkasa CST-100, telah mengalami kemajuan melalui beberapa tahap pengembangan dan sertifikasi awak komersial.
Perusahaan baru-baru ini menyelesaikan tonggak keempat dalam fase Kemampuan Transportasi Kru Komersial (CCtCap) dari program tersebut, yaitu tinjauan desain kritis terintegrasi delta.
Pencapaian ini menunjukkan bahwa sistem transportasi telah mencapai kematangan desain yang sesuai untuk melanjutkan aktivitas perakitan, integrasi, dan pengujian. “Kami berada di jalur yang tepat untuk terbang pada tahun 2017, dan tonggak penting ini membawa kami selangkah lebih dekat untuk menua sepenuhnya desain CST-100,” kata John Mulholland, wakil presiden program komersial Boeing.
Pesanan berdasarkan kontrak CCtCap dilakukan dua hingga tiga tahun sebelum misi untuk memberikan waktu bagi setiap perusahaan untuk memproduksi dan merakit kendaraan peluncuran dan pesawat ruang angkasa.
Misi standar ke stasiun tersebut akan membawa empat anggota awak yang disponsori NASA atau NASA dan sekitar 220 pon kargo bertekanan. Pesawat ruang angkasa akan tetap berada di stasiun hingga 210
hari dan berfungsi sebagai sekoci darurat selama waktu itu. Setiap kontrak mencakup minimal dua dan potensi maksimal enam misi.
“Peluncuran awak komersial sangat penting bagi program Stasiun Luar Angkasa Internasional karena menyediakan berbagai cara untuk membawa awak ke orbit,” kata Julie Robinson, Kepala Ilmuwan ISS.