WASHINGTON: Undangan Perdana Menteri yang ditunjuk Narendra Modi kepada para pemimpin negara-negara Asia Selatan, termasuk Pakistan, untuk menghadiri upacara pelantikannya pada hari Senin mengirimkan sinyal yang kuat dan positif, kata seorang diplomat terkemuka AS.

“Saya yakin kedatangan para pemimpin regional (untuk upacara pelantikan) adalah sinyal yang kuat dan positif. Selain itu, menurut saya, India dan negara-negara tetangganya harus bereaksi dan merespons hal tersebut,” kata Asisten Menteri Luar Negeri untuk Selatan. dan Asia Tengah, kata Nisha Desai Biswal.

“Saya yakin bahwa keputusan dan tekad mengenai jenis sumpah apa (yang diinginkannya) adalah tanggung jawab Perdana Menteri yang ditunjuk,” tambahnya.

Biswal mengatakan kepada sekelompok jurnalis India terpilih di meja bundar media bahwa pemerintahan Obama akan memberikan pemerintah baru India “waktu dan ruang” yang diperlukan untuk memutuskan arah mereka sendiri dan kemudian berdasarkan hal tersebut dengan New Delhi untuk melakukan pembicaraan.

“Kami sangat gembira dengan mandat yang sangat kuat yang dihasilkan oleh pemilu India. Kami berharap dapat bekerja sama dengan Perdana Menteri yang ditunjuk Modi dan timnya mengenai apa yang kami lihat sebagai agenda bersama untuk keamanan dan kemakmuran di seluruh wilayah dan kami pikir ada ruang lingkup yang luar biasa untuk hubungan ini yang telah berkembang pesat selama bertahun-tahun,” katanya.

Diplomat tersebut mengakui bahwa terdapat kekhawatiran mengenai peristiwa yang terjadi di Gujarat pada tahun 2002 dan bahwa AS sangat jelas dan memiliki catatan mengenai hal tersebut.

“Tetapi kami juga mengakui bahwa para pemilih di India telah mempertimbangkan mandat yang kuat untuk Perdana Menteri (yang ditunjuk) dan kami ingin bekerja sama dengannya untuk mencapai tujuannya bagi India sebagai pemain regional dan global,” katanya.

Biswal mengatakan Presiden AS Barack Obama sangat jelas dalam undangannya kepada Modi bahwa AS menantikan untuk menyambutnya di sini di AS sesegera mungkin.

“Kami sudah menyatakan dengan pasti bahwa dia akan diterima di sini. Bahwa dia akan bepergian dengan visa A1 sebagai kepala negara, yang merupakan kategori yang sesuai untuk semua kepala negara ketika mereka melakukan perjalanan ke AS. Kami berharap dapat dilibatkan. semua bidang usaha,” katanya.

Biswal membantah kabar adanya penundaan penunjukan duta besar baru untuk India.

“Mengetahui seperti apa hubungan ini, mengetahui betapa kritisnya masa pemerintahan baru ini, kami telah memilih Kathleen Stephens, yang merupakan mantan warga AS sebagai penanggung jawab untuk bulan-bulan sementara tersebut, sementara proses seleksi dan nominasi berlangsung. duta besar untuk Selatan. Korea,” katanya.

sbobet88