Amerika telah menyampaikan kekhawatirannya mengenai Irak pada tingkat tertinggi setelah laporan media bahwa negara itu telah menandatangani kontrak untuk membeli senjata dari Iran, sebuah tindakan yang dilarang berdasarkan embargo PBB.

“Kami telah menyampaikan kekhawatiran kami mengenai masalah ini ke tingkat tertinggi kepada pemerintah Irak dan menegaskan kembali bahwa setiap transfer atau penjualan senjata dari Iran merupakan pelanggaran langsung terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB,” kata sekretaris pers Gedung Putih Jay Carney. wartawan kemarin. .

“Pemerintah Irak telah meyakinkan kami bahwa mereka akan menyelidiki masalah ini. Hari ini kami melihat siaran pers yang dikeluarkan oleh Kementerian Pertahanan Irak yang menyangkal adanya kontrak untuk

peralatan militer ditandatangani dengan Iran,” katanya, seraya menambahkan bahwa AS akan menindaklanjuti masalah ini dengan pemerintah Irak.

Carney mengatakan rencana aksi bersama ini merupakan kesepakatan sementara yang dicapai oleh P-5 plus yang mengikat Iran untuk membekukan atau membatalkan aspek-aspek programnya, sehingga memungkinkan berlangsungnya negosiasi selama lebih dari enam bulan untuk mencapai solusi komprehensif.

“Intinya proposisi kami, posisi kami adalah bahwa Iran tidak dapat memiliki senjata nuklir, tidak dapat memperoleh senjata nuklir. Jadi cara terbaik untuk mencapai hal itu dalam jangka panjang adalah dengan Iran sendiri yang menghentikan upaya tersebut,” tambahnya.

“Tetapi presiden tidak mengambil pilihan apa pun. Dia hanya percaya bahwa, mengingat komitmen yang telah dibuat Iran dan mekanisme penegakan hukum serta mekanisme verifikasi yang ada, kita perlu menguji apakah solusi komprehensif mungkin dilakukan atau tidak, karena Tentu saja mencapai Iran yang bebas senjata nuklir melalui perjanjian diplomatik yang dapat diverifikasi dan transparan adalah hasil yang jauh lebih baik daripada alternatif lain,” kata Carney.

Data SGP